JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 011, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, berencana memblokir Jalan Inspeksi Tarum Barat jika pelaksana proyek Tol Becakayu tidak mengganti rugi penderitaan warga akibat proyek tersebut.
Adapun jalan itu terletak di antara lokasi proyek dan permukiman warga RW 011. Tiap harinya, jalan itu digunakan untuk lalu lalang warga dan aktifitas proyek.
Ketua RT 05, Komarudin mengatakan, sejak 2016, warganya kerap dilanda penderitaan imbas proyek tersebut. Mulai dari banjir hingga rusaknya rumah.
Beberapa kali pertemuan dengan pihak kontraktor pun sudah terjadi. Namun, hasil nihil, warga masih menderita, tak ada penyelesaian konkret dari pihak kontraktor.
Klimaksnya, saat banjir kembali melanda wilayah tersebut saat hujan deras pada Rabu (4/12/2019) kemarin malam. Warga geram dan mengancam akan memblokir Jalan Inspeksi Tarum Barat.
Baca juga: Selain Banjir, Rumah Warga Cipinang Melayu Juga Rusak Akibat Proyek Tol Becakayu
"Kita pokoknya bakal tutup tuh palang Jalan Inspeksi Tarum Barat kalau kita warga tidak diberi ganti rugi," kata Komarudin di lokasi, Kamis (5/12/2019).
Komarudin menjelaskan, pada Jumat (6/12/2019), pihaknya akan bertemu dengan pihak kontraktor untuk membahas permasalahan tersebut.
Warga pun memberi tenggat waktu hingga besok untuk kontraktor melakukan upaya menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Besok kita ada pertemuan, intinya besok kita bakal tanya, apa yang mau mereka buat untuk selesai masalah, kerugian warga semua. Kalau tidak ada penyelesaiannya sampai besok, besok tidak ada aksi juga. Kita bakal blokir jalan itu," ujar Komarudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.