Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PSI: Buka Anggaran dalam Rapat Diprotes, di Luar Juga, Harus Buka di Mana Lagi?

Kompas.com - 06/12/2019, 13:31 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo merasa heran karena pernyataannya diprotes oleh rekan satu komisinya dari Fraksi PDI-P, Cinta Mega.

Padahal, Anthony menyampaikan pernyataannya itu di dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tahun 2020 pada Kamis (5/12/2019) kemarin.

Pernyataan yang dimaksud, yakni anggaran pengadaan satu unit komputer dan perangkatnya sebesar Rp 128,9 miliar dalam pos anggaran Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta.

"Statement itu saya utarakan di dalam rapat. Jadi, ketika kami buka anggaran di dalam rapat diprotes, buka di luar rapat juga diprotes, saya jadi bingung harus buka di mana lagi," ujar Anthony di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Dituding Bocorkan Materi Rapat, Politikus PSI Cekcok dengan Politikus PDI-P Saat Bahas RAPBD DKI

Anthony kemudian merujuk kasus rekan satu fraksinya, William Aditya Sarana, yang membuka anggaran janggal di luar rapat dan dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI karena dianggap etika.

"Teman kami katanya buka-buka anggaran di luar (rapat), kena (dilaporkan ke) BK, sekarang saya buka dengan sangat hormat lho, di dalam rapat, saya belum pernah ngomong ke media tentang itu, disikat lagi dan dituduh nyebarin," kata dia.

Setelah kejadian semalam, Anthony menyatakan tetap akan kritis terhadap anggaran-anggaran yang janggal.

"Pasti akan tetap kritis. Kalau masalah takut dilaporkan ke BK atau dilaporkan ini itu, saya pikir tidak ada yang perlu ditakuti," ucap Anthony.

Semalam, Anthony berselisih dengan Cinta dalam rapat pembahasan RAPBD DKI 2020.

Baca juga: Usai Cekcok Politikus PSI dan PDI-P, Rapat RAPBD di Komisi C DPRD DKI Digelar Tertutup

Perdebatan mereka bermula saat Komisi C membahas anggaran penyertaan modal daerah (PMD) untuk badan usaha PD PAM Jaya.

Cinta menuding Anthony menyebarkan materi yang dibahas di dalam rapat kepada wartawan. Cinta saat itu tidak menjelaskan materi rapat yang dimaksud.

Anthony dan Cinta saling menunjuk. Mereka juga membantah pernyataan satu sama lain. Anggota Komisi C lainnya berupaya menenangkan mereka.

Rapat akhirnya diskors dan akan dilanjutkan pada hari ini.

Anthony mengomentari anggaran pengadaan komputer dan perangkatnya itu dalam rapat yang sama pada Kamis siang.

Rapat itu dinyatakan terbuka untuk umum. Kompas.com berada di ruangan rapat saat Anthony mengomentari anggaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com