Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Pencurian Kabel PLN pada Kasus Bocah Tewas Tersetrum

Kompas.com - 06/12/2019, 18:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan tidak ada tanda-tanda pencurian kabel dalam kasus yang menyebabkan GR (7) tewas tersetrum listrik PLN.

"Dugaan pencurian kabel enggak ada, kabel sudah kepotong, sudah diplakban, bagaimana pencurian kabel," kata Mustakim melalui sambungan telepon, Jumat (6/12/2019)

Akan tetapi, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menyelidiki kasus tersebut.

Sejauh ini, pihaknya juga belum menetapkan satu pun tersangka atas kasus berujung maut ini.

"Saksi yang dimintai keterangan ada lima orang. Mereka ini melihat kejadian, yang nolongin, juga petugas PLN dan pengurus rusun," ujar Mustakim.

Sebelumnya sempat muncul dugaan adanya pencurian kabel dalam kasus ini lantaran potongan kabel diketahui berada di bagian bawah tiang.

Baca juga: PLN: Ada Kejanggalan pada Pemotongan Kabel yang Sebabkan Seorang Anak Tewas Tersetrum di Penjaringan

Menurut Manajer UP3 PLN Kawasan Bandengan Matias Haryanto, dalam prosedur operasi standar (SOP) mereka, tidak mungkin ada kabel yang dipotong dibagian bawah tiang seperti temuan di lokasi tersebut.

"Ini persepsi pribadi karena kita punya SOP enggak mungkin mendahului penyidikan. Tapi eggak mungkin (potongan kabel) akan di bawah karena safety first," kata Matias saat dikonfirmasi.

Dari faktor tersebut muncul dua kemungkinan terjadi yakni pencurian kabel atau optimalisasi aset oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Orangtua Tangisi Jenazah Anaknya yang Tersetrum Listrik, Minta PLN Tanggung Jawab

Matias juga mengaku tidak mengetahui bahwa di lokasi ada aktivitas pemotongan kabel PLN sehingga membuat potongan kabel itu berada di bagian bawah tiang.

Sebelumnya diberitakan, GR tewas saat mengambil bola di genangan air yang ada di dekat kabel listrik PLN pada Kamis (5/12/2019)

Berdasarkan pantauan di lokasi, kabel listrik yang telah dililit lakban itu berada di ketinggian 50 cm di atas tanah. Namun di bawahnya ada genangan setinggi 30 cm.

Adapun jenazah GR sudah dimakamkan Jasinga, Kabupaten Bogor pada siang tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com