Pihak rumah sakit juga telah memanggil keluarga F untuk membicarakan permasalahan ini.
"Memang kepada pihak keluarga sudah kami sudah meminta maaf, memang ini sesuatu yang di luar perkirakan kita. Dan untuk pihak keamanan akan meninjau kerja sama," ujar Lauren.
Kaburnya F keluar wilayah rumah sakit bukan tanpa sebab. Pihak rumah sakit menduga F mengalami halusinasi.
Dalam halusinasi itu, bisa saja dalam diri F ada dorongan untuk keluar dari rumah sakit tersebut.
"Pasien jiwa berbeda dengan pasien biasa, rasa ingin lari keluar mereka itu kerap terjadi, jadi kita kejar untuk hindari dia dari risiko terjatuh atau tertabrak," ucap Laurentius.
Baca juga: Pasien yang Kabur dari RSJ Soeharto Heerdjan Diduga Mengalami Halusinasi
Rasa ingin keluar juga didorong karena kondisi F yang semakin membaik. Laurentius mengatakan kondisi F membaik setelah dirawat selama 20 hari.
Padahal, pihak rumah sakit berupaya sebaik mungkin untuk membuat pasien nyaman di rumah sakit.
"Tapi kalau sudah halusinasi itu sulit, keinginan keluar itu ada saja, karena keinginan dia mencoba gitu, itu untuk pasien kejiwaan," kata Lauren.
Dalam narasi video yang beredar tersebut disebutkan bahwa pasien kabur karena tidak kuat membayar biaya rumah sakit.
Namun, Laurentius membantah, penangkapan F (27) yang merupakan salah satu pasien RSJ dilakukan karena murni kabur, bukan disebabkan penunggakan biaya rumah sakit.
Dia menyebut peristiwa ini murni masalah teknis atau dampak dari penyakit yang kejiwaan yang diderita F.
"Iya yang bersangkutan pasien kami, dia kabur bukan karena tidak mampu membayar tagihan rumah sakit, tapi memang pasien orang dengan masalah kejiwaan (ODMK)," kata Laurentius.
Baca juga: Di RSJ Jabar, Pasien Gangguan Jiwa Dipekerjakan di Kafe, Kebun hingga Marbot Masjid
Bukan hanya kasus F, selama ini rumah sakit sendiri tidak pernah melakukan perlakuan sampai ke pengejaran apabila pasien belum membayar.
Justru F dikejar agar dirinya dan orang disekitarnya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan saat dia kabur, misalnya kecelakaan lalu lintas.
Belajar dari kasus penangkapan F, Lauren memberikan kiat menghadapi orang dengan gangguan kejiwaan.