Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengidap HIV/AIDS di Kota Tangerang Banyak dari Kalangan Usia Produktif

Kompas.com - 11/12/2019, 10:31 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengidap HIV/AIDS di Kota Tangerang terbesar diidap oleh masyarakat dengan usia produktif.

Data tahun 2018 dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang menunjukkan, 63 persen pengidap HIV-AIDS berada di usia 25 sampai dengan 49 tahun.

"Diikuti dengan kelompok umur 10-24 tahun sebesar 25 persen," ujar Kepala Bidang Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangerang Diva Indri kepada Kompas.com di Tangerang, Rabu (11/12/2019).

Indri menjelaskan, dua urutan teratas tersebut termasuk ke dalam kelompok usia produktif yang juga aktif secara seksual dan termasuk dalam kelompok pengguna napza jenis suntik.

Baca juga: Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Diajak Jalani Screening HIV AIDS

Tren peningkatan juga terlihat dari tiga tahun terakhir. Pada 2016 terdapat 105 kasus masyarakat positif HIV/AIDS, sedangkan pada 2017 temuan kasus meningkat sebesar 124 kasus.

"Tahun 2018 ada 141 kasus," kata dia.

Melihat fenomena usia yang begitu besar di dalam kelompok usia produktif tersebut, langkah pencegahan yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang adalah memberikan perhatian kepada generasi muda.

Acara sosialisasi bahaya HIV/AIDS dengan tema "Ngampus Santai Bicara HIV/AIDS" di salah satu mal di Kota Tangerang tersebut salah satunya.

"Agar anak muda sejak dini menyadari bahaya HIV/AIDS dan bisa mencegah penularannya," kata dia.

Baca juga: Hubungan Seks Sejenis Antar-lekaki Jadi Sebab Penularan HIV Meningkat di Jakarta

Acara tersebut juga diisi dengan kegiatan screening HIV/AIDS gratis untuk mengetahui sejak dini apakah positif mengidap HIV/AIDS dan bisa diberikan tindakan lebih cepat.

Kegiatan screening juga dilakukan dengan bekerja sama bersama pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta. Kegiatan screening tersebut berlangsung selama dua hari, 10-11 Desember 2019.

Terkait jumlah kasus dari 2004 sampai 2018, Dinkes Kota Tangerang mencatat sebesar 1.515 kasus terjadi.

Namun, lanjut Diva, angka tersebut akan dievaluasi karena beberapa pergerakan data pengidap seperti meninggal dunia atau pindah ke luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com