Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Jalan Berlubang di Grand Depok City yang Rawan Kecelakaan

Kompas.com - 11/12/2019, 11:55 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jalanan berlubang di kawasan Grand Depok City, Kota Depok, sangat mengkhawatirkan warga sekitar. 

Tak hanya satu lubang, tapi beberapa lubang di jalanan besar tersebut membuat pengendara yang melintas di sana kagok. 

Tak jarang pengendara sepeda motor jatuh terpelesat saat menghindari lubang atau terpental karena roda kendaraannya jeblos ke dalam lubang. 

Akibat lubang tersebut pun nyawa Anggraito Andarbeni (32) atau yang dikenal dengan nama Ustaz Beben melayang.

Ia tewas setelah kecelakaan yang dialaminya di GDC, Minggu (8/12/2019) pagi. Kecelakaan terjadi pada pukul 05.45 WIB.

Saat itu, Beben mengendarai motornya lewat jalanan berlubang di GDC. Saat ingin menghindari lubang itu, motornya oleng dan terjatuh.

Baca juga: Kenangan Keluarga dengan Ustaz Beben sebelum Tewas Akibat Jalan Rusak di GDC

Kompas.com pun menelusuri jalanan maut tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (11/12/2019), di dekat jembatan Ciliwung memang terlihat beberapa lubang di jalanan yang dilalui banyak kendaraan.

Struktur jalanan di kawasan ini pun tidak memiliki tinggi yang sama lantaran perbaikan jalan yang belum selesai.

Lalu lintas di Boulevard Grand Depok City ini memang terpantau ramai dilalui oleh pengendara yang ingin menuju jalan Raya Margonda ke Kali Mulya ataupun arah sebaliknya.

Namun, tepat di lokasi kecelakaan Beben, nampak lubang-lubang tersebut telah ditambal dengan pecahan batu.

Aksi tersebut dilakukan oleh komunitas yang juga tergabung dalam fans tim jaguar Depok yang ramai diperbincangkan di media sosial. Mereka berinisiatif menutup lubang agar tidak terlalu membahayakan pengendara yang melintas.

Sherly Melinda Magdalena, salah satu pengendara motor yang setiap hari melintas di jalan tersebut mengungkapkan bahwa di lokasi ini sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan akibat kerusakan jalan.

Baca juga: Ustaz Beben Tewas dalam Kecelakaan Saat Menghindari Jalanan Berlubang di GDC Depok

"Jalannya berkali-kali ditambal, berlubang lagi, sampai memakan korban. Lokasi kecelakaan sebelumnya terjadi di gedung pemadam kebakaran. Waktu hujan jalan yang berlubang itu digenangi air sehingga pengendara sepeda motor dan mobil tidak tahu bahwa lubangnya lumayan dalam," ujar Sherly kepada Kompas.com, Rabu.

Menurut Sherly, jalanan tersebut harus diperbaiki dengan benar. Apalagi jalanan di GDC tidak hanya dilintasi oleh kendaraan pribadi, tapi juga truk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com