Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada PKL Senen yang Pindah ke Pasar Baru Metro Atom

Kompas.com - 11/12/2019, 17:19 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) Senen sudah tidak diperbolehkan berjualan di bahu atau badan Jalan Raya Senen mulai Senin (9/12/2019) lalu.

PKL Senen itu diminta untuk pindah ke Pasar Baru Metro Atom. Namun, sampai Rabu (11/12/2019) ini belum ada PKL Senen yang pindah ke Pasar Baru Metro Atom.

Lantai empat Pasar Baru Metro Atom, yang merupakan bekas arena billiard dan jadi tempat relokasi PKL Senen, belum ditempati para PKL karena sedang diperbaiki.

Bekas arena biliard itu tampak sedang dirapikan, jaringan listriknya sedang dipasang.

Baca juga: Baru Lima PKL Senen yang Daftar Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

Satu ruangan besar itu tampak ditata ulang, mulai dari lantainya hingga plafon.

Wargiono, pembina pedagang Pasar Baru Metro Atom, khususnya lantai 4, mengatakan tempat itu sudah ditata sejak dua hari lalu.

“Ini sedang bongkar tembok, sama plafonnya, Mbak,” ujar Wargiono di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu.

Penataan tempat itu dikerjakan petugas dari Pemkot Jakpus dan dibantu PD Pasar Jaya sebagai pengelola.

Ia mengatakan, pedagang Pasar Baru akan menyambut kedatangan PKL Senen dengan baik.

Ia berencana akan memasang spanduk sebagai tanda penerimaan PKL Senen di tempat itu.

“Ya kami di sini pedagang ya dukung dong. Malahan kami senang jadi banyak temannya,” ucapnya.

PKL Senen, yang berjualan baju, sepatu, dan sandal, sering menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Senen Raya ke arah Jalan Kramat Raya. Mereka menempati bahu dan badan jalan.

Pemkot Jakarta Pusat lalu memutuskan untuk merelokasi mereka ke Pasar Baru Metro Atom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com