Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Lurah soal Rumah Ko Ayun yang Dikepung Proyek, Sebut Sulit Lakukan Mediasi

Kompas.com - 11/12/2019, 20:40 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah milik Lie Yun Bun (50) alias Ko Ayun di kawasan Mangga Besar Selatan terkepung oleh proyek pembangunan gudang PT Hengtraco Protecsindo.

Akibatnya, Ko Ayun dan keluarga kesulitan untuk keluar masuk rumah. Bahkan, jika proyek pembangunan itu rampung, akses keluar masuk rumahnya terancam ditutup.

Sandri, menantu Ko Ayun mengatakan, selama 30 tahun tinggal di Jalan Mangga Besar Dalam, mertua dan keluarganya melintas lewat jalanan sepetak yang ada di depan rumahnya.

Jalanan sepetak itu awalnya bisa digunakan untuk umum. Bahkan jadi akses keluar masuk rumah Tabani, tetangganya terdahulu.

Namun, kini semuanya telah berubah sejak kepemilikan lahan rumah Tabani kini jatuh ke tangan PT Hengtraco.

PT Hengtraco malah menggarap akses keluar masuk satu-satunya keluarga Ko Ayun hingga hampir tak bersisa.

Kata Lurah Mangga Besar Selatan

Menanggapi itu, Lurah Mangga Besar Selatan, Setiyanto mengaku belum mengetahui legalitas lahan akses keluar masuk di depan rumah Ko Ayun.

Baca juga: Menengok Rumah Ko Ayun yang Dikepung Proyek Bangunan, Hanya Tersisa Celah Seukuran Badan

Sebab menurut dia, dahulu akses tersebut bisa digunakan untuk umum.

"Ya dulu memang bisa digunakan untuk umum bareng-bareng. Cuma semenjak ada proyek pembangunan itu malahan ditutup aksesnya," ujar Setiyanto saat dihubungi, Rabu (11/12/2019).

Ia pun belum melihat dan mengetahui sertifikat hak milik Tabani yang mengklaim jika akses keluar masuk itu miliknya.

Hingga kini, Setiyanto juga belum bertemu dengan pemilik PT Hengtraco.

"Kalau pun memang akses jalan itu punya Tabani, coba dilihat saja sertifikatnya terus ukur bareng-bareng sama orang Badan Pertanahan," kata Setiyanto.

Ia mengatakan, dirinya sempat mengajak PT Hengtraco beserta Ko Ayun untuk mediasi.

Namun, pertemuan itu kerap ditolak oleh PT Hengtraco. Menurut Setiyanto, seharusnya PT Hengtraco memiliki kebijakan membangun akses seperti yang dilakukan Tabani.

Baca juga: Rumahnya Dikepung Proyek Bangunan, Istri Ko Ayun Dipaksa Teken Dokumen

"Ya kalau memang benarlah ibarat kata itu lahan Tabani ya, yah seharusnya PT Hengtraco yang sekarang menempati lahan itu bangun juga akses keluar masuk," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com