"Kami suka makan bareng-bareng, jadi ada kebersamaannya," ujar Irna.
Meskipun Sekolah Master merupakan tempat bagi anak-anak dari kaum marjinal untuk bersekolah gratis, tetapi latar belakang mereka juga berbeda-beda.
Beberapa anak masih bisa berkumpul dengan keluarganya (orang tua), beberapa yang lain tidak berkelurga bahkan tidak memiliki rumah sehingga mereka tidur di asrama milik Sekolah Master.
Itu sebabnya hal-hal kecil seperti makan dan mengaji bersama membuat mereka merasa semuanya sama, serta ada kebersamaannya.
Diba dan Irna, meskipun memiliki kekurangan dari segi ekonomi dan kendala rumah yang jauh, tidak pernah surut semangat mereka untuk terus belajar.
Dengan berusaha melawan segala kendala, keduanya sama-sama berharap semoga setelah lulus mereka bisa mewujudkan impian mereka.
Diba dengan impian masuk PTN jurusan Sosiologi dan Irna dengan impian ingin mengajar anak-anak TK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.