Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Jelaskan Cara Azura Luna Menipu dan Pinjam Uang kepada Orang Kaya

Kompas.com - 13/12/2019, 09:32 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA,KOMPAS.com - Sang penipu kelas kakap asal Indonesia Azura Luna kerap meminjam uang kepada L (60), selaku kenalanya di Jakarta.

L mengaku pernah meminjamkan Azura uang dalam jumlah tertentu, namun belum dikembalikan sampai sekarang.

Cara Azura meminjam uang pun terbilang unik. Dia kerap membuat pesta dan mengundang beberapa orang kaya untuk datang.

Di sanalah dia mengumbar harta kekayaanya sehingga korban terbuai dan dengan mudah dapat ditipu Azura.

Baca juga: Kisah Azura Luna, WNI asal Kediri yang Disebut Lakukan Penipuan di Hong Kong

“Ya pernah minjam uang, tapi memang cara caranya sudah gitu sih, bikin pesta-pesta, gitu. Undang-undang, ya gitulah cara caranya ya,” ucap dia.

Kepada banyak orang, termasuk pada L, Azura mengaku mewarisi harta yang melimpah dari seorang ibu yang kaya raya.

Dia bahkan mengaku memiliki rumah belasan kamar di luar negeri. Bahkan dirinya mengaku lulusan Univerisitas kenamaan dunia, yakni Harvard dan Brown University.

“Tapi kami cek semua tidak benar. Kalau kami balikin, dia kayak gelagapan sendiri,” ucap L.

Baca juga: Azura Luna Sang Penipu Mengaku Lulusan Harvard dan Brown University

Namun, pada akhirnya Azura mengaku bahwa dia tidak punya seorang ayah, karena alasan itulah dia meminta kepada L dan suami agar diangkat sebagai anak pada 2002 lalu.

L menduga alasan ingin menjadi anak angkatnya agar Azura bisa didukung dalam segi ekonomi. Namun L sudah lebih dahulu membaca niat buruk tersebut sehingga dia menolak mengangkat Azura sebagai anaknya.

Walaupun menolak, L tetap mengizinkan Azura menggunakan alamatnya yang berada di perumahan Kemang, Jakarta Selatan untuk dimasukkan sebagai data domisili dalam KTP.

Namun L berujar bahwa Azura tidak pernah sekalipun menginap di rumahnya. Dia hanya mampir lima kali sebelum akhirnya pergi ke Hong Kong.

Sebelumnya, Azura Luna sedang menjadi perbincangan hangat di media karena kasus penipuannya.

Perempuan asal Indonesia ini dikenal sebagai penipu ulung. Dengan tipu dayanya, dia dapat mengelabui beberapa pengusaha di berbagai negara.

Azura juga melakukan penipuan dengan modus berjualan tas palsu, perhiasan, hingga menggelapkan sejumlah uang.

Baca juga: Azura Luna Mengaku Keturunan Orang Kaya, Punya Rumah dengan Belasan Kamar di Luar Negeri

Dia pun dikenal mudah berkamuflase di kalangan atas dengan cara menghadiri acara–acara yang kerap didatangi kalangan orang kaya.

Di acara itulah dia mengumbar kisah bahwa dia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia sehingga para korbanya percaya.

Kini, pelan-pelan kedoknya terbuka pascakepolisian Hong Kong membongkar kasus penipuan yang Azura lakukan selama ini.

Penyidikan tersebut dilakukan atas dasar laporan dari beberapa orang yang menjadi korban Azura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com