Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bilik Pintar, Tempat Belajar di Antara Gunungan Sampah

Kompas.com - 14/12/2019, 11:58 WIB
Audia Natasha Putri,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak jauh dari Mal Kota Kasablanka, terdapat ruangan kecil di perkampungan dekat area pemakaman Menteng, Jakarta Pusat.

Ruangan kecil yang berbentuk bilik itu adalah Bilik Pintar (Bilpin), salah satu pendidikan nonformal yang dibangun di antara gunungan sampah di Kampung Penampunan Ghasong, Menteng Atas, Jakarta Pusat.

Bilik Pintar (Bilpin) adalah salah satu wadah bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapat pendidikan yang layak, terutama warga Kampung Penampungan Ghasong yang mayoritas adalah pemulung.

Bilpin ini sudah ada sejak 2013 dan dibangun di atas bangunan seluas 3 x 4 meter.

Bilik ini beratapkan seng bekas dan hanya berdindingkan tripleks berwarna merah putih.

Baca juga: Di Jakarta Pusat, Tunggakan Pajak Tertinggi di Menteng dan Tanah Abang

Bilik Pintar terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari ruang proses kegiatan belajar-mengajar dan ruang laboratorium komputer.

Teguh Suprobo selaku pendiri Bilik Pintar mengaku membuat Bilik Pintar karena miris dengan anak-anak yang kurang mendapat pendidikan layak.

“Saya membentuk Bilik Pintar karena saya tak ingin anak-anak bangsa bernasib sama seperti saya karena pendidikan adalah suatu investasi yang berharga di kehidupan,” ujar dia.

Menurut pria yang akrab disapa Bowo ini, Bilik Pintar dibentuk dengan tujuan untuk menyejahterakan anak-anak di sekitar Kampung Penampungan Ghasong yang berhak mendapat pendidikan layak seperti anak-anak pada umumnya.

Baca juga: Hampir 20 Tahun Sekolah Master Menjadi Tempat Anak Duafa Cari Ilmu

Bilik Pintar ini dibangun hanya bermodalkan Rp 5 juta dengan dibantu oleh keluarganya, terutama sang istri, Asmonah atau yang akrab disapa Wati.

Tak hanya itu, Bowo juga mengajak para warga sekitar untuk menggagas Bilpin sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan.

“Awalnya kami beri nama Obama Edu Care (OEC) pada tahun 2009, yang terinspirasi dari nama anak ketiga kami, Obama,” ujarnya.

Namun, OEC tidak berjalan sesuai harapan. Akhirnya, bersama istrinya, ia merintis Bilik Pintar sebagai ganti dan tetap eksis sampai sekarang.

Saat itu, kegiatan belajar-mengajar diawali tanpa donatur. Bowo yang hanya teknisi di Apartemen Taman Rasuna harus menutup sendiri biaya operasional Obama Edu Care.

Kegiatan belajar-mengajar di Bilpin dibantu oleh para relawan dari berbagai lembaga di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com