Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Pasca Viral Video PPSU Nyemplung Got, Lurah Jelambar Bungkam

Kompas.com - 16/12/2019, 17:42 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seusai mendapat sorotan media karena adanya pegawai K-2 atau PPSU yang nyemplung di got kawasan Jelambar, kini Lurah Jelambar Agung Triatmodjo mendadak sulit dihubungi.

Kompas.com mencoba menyambangi kantor Kelurahan Jelambar di Jalan Hadiah 2 Nomor 36, RT 013 RW 003, Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (16/12/2019).

Saat tiba sekitar pukul 09.00 WIB, Kompas.com masuk ke kantornya untuk menemui Agung.

Namun, salah satu pegawai kelurahan menyebutkan bahwa Agung masih mengikuti rapat di Kecamatan Grogol Petamburan.

"Katanya sih lagi rapat di kantor kecamatan," kata seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Konfirmasi pun dilanjutkan ke kantor kecamatan. Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengatakan, Agung sempat mengisi pelepasan warganya yang hendak rekreasi di Ancol, Jakarta Utara.

Didit mengaku tidak ada jadwal rapat dengan Lurah Jelambar.

"Katanya sih Pak Lurah ada kegiatan melepas kegiatan warga yang rekreasi ke Ancol, nanti saya hubungi lagi, saya lagi rapat ini," jelas Didit saat dihubungi.

Baca juga: Belum Dicopot, Lurah Jelambar Baru Diberhentikan Sementara Terkait PPSU Berendam di Got Keruh

Saat diperjelas kembali apakah rapat tersebut dihadiri oleh Agung, Didit membantah.

"Sebentar ya lagi rapat, nanti saya hubungi lagi," ucap Didit.

Sementara itu, satu mobil yang diparkir khusus di halaman utama kantor kelurahan disinyalir milik Agung.

Mobil jenis city car berwarna merah tersebut diparkir di halaman depan dan ditandai dengan cone berwarna oranye di sisi belakang mobil.

Juru parkir kelurahan pun bungkam saat ditanya mengenai pemilik mobil tersebut.

Seusai jam makan siang pukul 13.00 WIB, juga tidak ada tanda-tanda kehadiran Agung di kantornya.

Kompas.com mencoba terus mengonfirmasi keberadaan Agung. Konfirmasi dilakukan melalui pesan singkat WhatsApp dan sambungan telepon.

Hasilnya nihil, Agung sama sekali tidak merespons upaya konfirmasi tersebut.

Baca juga: PPSU Disuruh Berendam di Saluran Air, Ketua DPRD DKI Minta Lurah Jelambar Dicopot

Lokasi kali berdekatan

Got yang dijadikan petugas PPSU berendam berada tidak jauh dari kantor Kelurahan Jelambar. 

Tepatnya, sekitar 1,2 km antara kantor PPSU dengan lokasi got, yakni berada di Jalan Jelambar Madya Blok A, Jelambar.

Saat Kompas.com mendatangi got yang viral dalam video beberapa hari terakhir itu, tampak kondisinya yang mengkhawatirkan.

Air got tersebut berwarna hitam dan menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Baunya sudah tercium dari radius 3-5 meter.

Belum lagi, air got yang tenang dan tidak mengalir membuat air itu mengendap dan menimbulkan bau tidak sedap yang cukup menyengat.

Diberitakan, video rekaman yang menampilkan pegawai honorer K-2, PPSU Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang masuk got menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Terima Laporan Camat, Anggota DPRD DKI Sebut PPSU Jelambar Masuk Got Atas Inisiatif Sendiri

Dalam video itu terlihat para pegawai menceburkan diri ke dalam saluran air keruh.

Para pegawai yang berada di dalam got tersebut tampak saling memijat punggung kawannya satu sama lain.

Sementara itu, orang berpakaian dinas terlihat memantau dari atas saluran air sambil memberikan instruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com