Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Sampah di Waduk Jagakarsa, Wali Kota: Warga Jakarta Harus Lebih Beradab

Kompas.com - 18/12/2019, 18:05 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan seharusnya warga Ibu Kota lebih beradab dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Hal tersebut dikatakan Marullah lantaran masih banyak masyarakat yang kerap membuang sampah ke sembarang tempat, salah satunya waduk.

Terlebih ketika dirinya mengetahui banyaknya tumpukan sampah yang ditemukan di waduk Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Orang Jakarta harus lebih beradab, harus lebih memahami soal begini. Waduk ini bukan tempat buang sampah," kata Marullah saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Menengok Waduk Jagakarsa, Sampahnya Menumpuk dan Air Keruh

Seharusnya, warga yang tinggal di sekitar lokasi waduk Jagakarsa paham salah satu fungsi waduk adalah menampung air ketika terjadi genangan.

Apalagi, Pemerintah Kota Jaksel juga telah menyediakan tempat sampah di beberapa titik.

"Tempat sampah pemerintah sudah disiapkan. Enggak perlu seperti itu (buang sampah di waduk). Cukup taruh di pojok-pojok kampung, nanti tinggal diambil petugas Dinas Lingkungan Hidup," kata dia.

Terkait tindak lanjut, Marullah akan berkoordinasi dengan Dinas SDA untuk membersihkan waduk tersebut dari tumpukan sampah.

Baca juga: Jokowi Minta Waduk Dikeruk, Pemprov DKI: Sebelum Disuruh, Kami Sudah Kerjakan

Sebelumnya, Kompas.com sempat menyambangi waduk Jagakarsa yang berada di Jalan Raya Jagakarsa nomor 5, Jakarta Selatan pada Rabu (18/12/2019).

Dari pantauan Kompas.com pukul 14.46 WIB di lokasi, kondisi waduk tersebut tampak kotor.

Tumpukan sampah terlihat menggenangi pinggiran waduk tersebut. Dari mulai dedaunan, kantong plastik, botol plastik, kertas, hingga bongkahan batang pohon pisang memenuhi permukaan waduk.

Kondisi tersebut yang menyebabkan air begitu keruh. Tidak hanya menggenangi waduk, sampah juga terlihat di jalan setapak yang ada di pinggir waduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com