“Tiga bulan terakhir ini, Gerisgrastik bekerja sama dengan Opal. Nantinya, penyuluhan dan pemeriksaan dapat dilakukan sekaligus di banyak tempat,” ujar Ari.
Baca juga: Rumah Penjual Bensin Eceran di Tambora Ludes Terbakar
Tak hanya penyuluhan dan pemeriksaan ke rumah-rumah warga, Damkar Tambora juga melakukan penyuluhan pada HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermobil) atau car free day di Gajah Mada.
“Kami stay di sana dan buka stand lalu memamerkan alat-alat yang digunakan oleh pemadam kebakaran guna memberikan pengetahuan umum terhadap masyarakat,” tambahnya.
Selain memamerkan alat-alat damkar, Damkar Tambora juga melakukan simulasi kebakaran yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat bagaimana cara menangani kebakaran.
“Misalnya kebakaran di tabung gas, lalu bagaimana cara menanganinya. Pas simulasi, kita nanti bawa alat peraga berupa tabung gas dan papan instalansi listrik,” ujar Ari.
Lewat stan inilah, para warga yang kebetulan yang melihat simulasi kebakaran, dapat bertanya kepada petugas Damkar Tambora mengenai cara menangani kebakaran dan upaya mencegah kebakaran.
Uniknya, dalam memberikan edukasi mengenai pencegahan kebakaran, Damkar Tambora menggunakan flying fox untuk mengenalkan kepada anak-anak bahwa pemadam kebakaran itu multifungsi, tak berpaku memadamkan kebakaran saja.
Ari berharap, lewat program ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan terhadap bahaya dan cara pencegahan kebakaran di Tambora.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.