Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Tahun, Kasus Kebakaran di Tambora Mengalami Penurunan

Kompas.com - 19/12/2019, 15:21 WIB
Audia Natasha Putri,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, pada 2019 mengalami penurunan signifikan bila dibandingkan dengan tahun lalu

Hingga September 2019, kebakaran di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat tercatat 21 kasus. Sementara untuk 2018, jumlah kebakaran mencapai 31 kasus dan 45 kasus pada 2017.

Hal ini disampaikan Staf Sektor Pemadam Kebakaran (Damkar) Tambora Ari Wijaya (28) saat ditemui Kompas.com, Kamis (19/12/2019) siang.

Tahun ini, jumlah kebakaran di Tambora paling banyak didominasi oleh korsleting listrik. Hingga September 2019, ada 14 kasus kebakaran di Tambora yang diakibatkan oleh korsleting listrik.

Baca juga: Sejak Awal Bulan, Petugas Damkar Depok Lebih Sering Tangkap Ular daripada Tangani Kebakaran

“Walaupun frekuensinya masih tinggi, tetapi objek kebakaran semakin mengecil. Kasus kebakaran tahun ini paling banyak karena korslet kabel listrik yang masih bisa dipadamkan warga agar tak meluas,” ujar Ari.

Berdasarkan data kebakaran yang dimiliki Damkar Tambora, hingga September 2019, korban terdiri dari satu orang tewas dan lima luka-luka dari 21 kasus kebakaran.

Beberapa penyebab lain di antaranya pembakaran sampah sebanyak 2 kasus, kompor gas meledak 2 kasus, kompor 1 kasus, dan puntung rokok sebanyak 1 kasus.

Mengenai penyebaran wilayah kebakaran, Tambora merupakan wilayah ke-2 paling aman di Jakarta Barat setelah Palmerah.

Ari menambahkan, kebakaran di Tambora dapat berkurang secara signifikan karena adanya penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat Tambora yang dilakukan oleh Damkar Tambora.

Baca juga: Gas Bocor, Rumah Makan di Pasar Rebo Terbakar

Sumber Foto : Damkar TamboraAudia Natasha Putri Sumber Foto : Damkar Tambora

“Kami mengadakan program Gerikgastrik, 'Gerakan Periksa Kompor Gas dan Kompor Listrik' yang rutin dilakukan seminggu sekali. Yang meriksa adalah petugas pemadam sektor Tambora,” ujar Ari.

Ari menjelaskan, program ini juga melibatkan warga dengan memberikan penyuluhan dan wawasan mengenai pemeriksaan gas dan listrik.

“Petugas biasanya akan mengecek kondisi listrik dan pemeriksaan gas ke rumah-rumah,” ungkap Ari.

Ari berujar, kasus kebakaran di Tambora menurun drastis tidak lepas dari adanya sosialisasi dan penyuluhan, serta upaya pencegahan ke lapangan selama tahun 2019 ini. “Alhamdullilah, tahun ini jumlah kebakaran menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.” Ujarnya.

Dengan adanya program ini, maka diharapkan dapat menekan jumlah kebakaran di KecamatanTambora

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com