JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia meminta pemerintah melepaskan berbagai jenis predator untuk mengontrol populasi ular kobra yang belakangan bermunculan di Jabodetabek.
"Sebaiknya melepas elang jawa dan burung hantu untuk menyeimbangi, mengurangi adanya populasi kobra," kata Igor dari Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia dalam diskusi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Taman Wisata Alam Kapuk Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2019).
Igor menyebutkan, salah satu faktor yang menyebabkan anak kobra bermunculan karena minimnya jumlah pemangsa.
Baca juga: Ternyata, Ini Penyebab Ular Kobra Banyak Muncul di Akhir 2019
Predator ular kobra seperti musang, biawak, dan ular-ular lain yang sudah berkurang drastis.
Igor menyampaikan, komunitasnya sudah melakukan uji coba di Pulau Kalimantan. Di sana mereka berhasil mengontrol populasi ular kobra.
"Untuk di Jakarta itu burung hantu cocok ya karena dia bisa bertahan di gedung-gedung asalkan ada sarangnya yang dibuat nyaman bagi mereka," kata dia.
Ia menyampaikan, di bulan Desember ini komunitasnya mendapat laporan 82 kasus temuan ular dan mayoritas merupakan ular kobra. Laporan itu berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bekasi, dan Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.