Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lebih Dekat Alat Musik Orgel yang Jadi Saksi Bisu GPIB Immanuel

Kompas.com - 23/12/2019, 06:10 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Orgel tua ini ternyata yang menjadi saksi sejarah Gereja Immanuel dan sudah ada sejak tahun 1941.

Ia menceritakan, dahulu pada zaman penjajahan Jepang, gereja ini ditutup dan dijadikan rumah abu untuk serdadu-serdadu Jepang yang gugur dalam peperangan.

"Tapi ketika Jepang keluar dari Indonesia, orgel ini dipulihkan lagi, dibenahi, dan akhirnya hidup lagi," ujar Jhony kepada Kompas.com, Jumat.

Jhony mengatakan, posisi orgel sejak dulu tak pernah berubah. Bangunan gereja dan orgel sengaja dibuat menyatu menjadi satu bagian.

Alat musik orgel GPIB Immanuel, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Alat musik orgel GPIB Immanuel, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).

"Jadi memang dari dulu sudah diprediksi kontruksi bangunannya disatukan dengan orgel sampai sekarang tidak pernah diubah," kata dia.

Ia mengatakan, semua kerangka dari orgel ini dipertahankan sejak dulu. Misalnya, tuts piano yang terbuat dari gading gajah itu hingga kini masih sama.

Kemudian, pipa-pipanya yang berjumlah 1.155 itu juga dipertahankan. Sehingga suara yang dihasilkan dari orgel tua yang jadi saksi bisu gereja pun tetap sama.

"Kayu-kayu orgel sama seperti itu, paling yang diganti kursi pemain orgelnya," kata dia.

Jemaat sangat tergantung dengan orgel

Di GPIB Immanuel, alat musik orgel ini dimainkan rutin setiap minggu.

Nada suara yang dikeluarkan dari orgel membuat ibadah lebih khusuk dan syahdu.

Baca juga: Ini Jadwal Kebaktian Malam Natal dan Hari Natal di Gereja GPIB Immanuel Jakarta

Menurut Jhonny, jemaat Gereja GPIB Immnuel sangat bergantung pada alat musik orgel itu.

"Suasananya susah untuk dilukiskan lah saking syahdunya," kata Jhonny.

Ia mengatakan, suara yang dihasilkan dari orgel ini layaknya mendengarkan alat musik orkestra yang dimainkan dalam satu alat musik.

Alat musik ini juga yang nantinya akan dimainkan saat malam natal 24 Desember dan perayaan natal 25 Desember 2019 nanti.

Adapun, natal GPIB Immanuel tahun 2019 ini mengusung tema "Membangun Masyarakat Sejahtera Demi Kesejahteraan Umat dan Kekuatan Bangsa".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com