Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneladani Toleransi Beragama yang Sudah Turun Temurun di Kampung Sawah Bekasi...

Kompas.com - 24/12/2019, 07:08 WIB
Tia Astuti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekilas tidak ada yang berbeda dari Kampung Sawah dengan kampung-kampung lainnya.

Seperti kampung pada umumnya, suasana di sini masih rindang dengan pepohonan meskipun sudah banyak pendatang dan pengembang yang membangun rumah di sana.

Salah satu yang mencolok dari kampung yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat ini adalah kisah toleransinya yang turun-temurun.

Masyarakat Kampung Sawah menerapkan sikap toleransi mulai dari kegiatan sehari-hari sampai pada saat perayaan hari raya islam dan nasrani.

Hal ini karena Kampung Sawah memiliki segitiga emas. Segitiga emas yang dimaksud adalah tiga rumah ibadah yang jaraknya berdekatan, yaitu Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi, Gereja Kristen Pasundan, dan Gereja St. Servatius.

Contoh sikap toleransi sehari-hari mereka adalah suara adzan dari Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi yang tidak terlalu besar ketika ada ibadah di kedua gereja yang berada 50-150 meter dari masjid.

Baca juga: Semangat Keberagaman Natal dari Kampung Sawah...

Persaudaraan antar umat beragama yang kental juga terasa pada hari raya, baik hari raya Islam atau Nasrani.

Setiap natal dan lebaran, baik Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi ataupun Gereja St. Servatius pasti memberikan lahan parkir mereka untuk jemaat yang hadir pada hari raya di salah satu rumah ibadah membludak.

“Sikap seperti ini (bertoleransi antar umat beragama) sudah menjadi keseharian kami. Jadi sebetulnya bukan sesuatu yang perlu diherankan karena memang sudah seharusnya begini,” ujar Jacob Napiun, Pemuka Agama Katolik setempat.

Selain saling membantu dalam kegiatan ibadah, mereka juga saling membantu dalam kegiatan di luar ibadah.

"Kita saling membantu tidak hanya saat hari raya. Kalau ada yang meninggal atau ada yang mau mengadakan resepsi pernikahan, ya kita bantu juga," ujar Rahmadin Afif, Pemuka Agama Islam sekaligus pendiri Masijd Agung Al-Jauhar Yasfi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com