Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Cawagub Riza Patria Paham Banget soal Jakarta

Kompas.com - 29/12/2019, 14:56 WIB
Nursita Sari,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria sangat memahami kondisi Jakarta.

Pria yang karib disapa Ariza itu merupakan satu dari empat bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang diusulkan Gerindra.

"Pak Ariza itu punya pengalaman yang cukup di DKI, pernah jadi ketua KNPI, jadi tokoh pemuda Jakarta. Jadi, kalau ditanya soal Jakarta, Ariza paham banget," ujar Taufik di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019).

Baca juga: Riza Patria Jadi Calon Kuat Cawagub DKI dari Partai Gerindra

Ariza juga pernah menjadi cawagub pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.

Taufik beberapa kali menyatakan Ariza berpengalaman tentang Jakarta. Dia juga berujar, pengalaman Ariza lebih banyak dibandingkan bakal cawagub lainnya dari Gerindra, Ferry J Yuliantono.

"Ini bukan soal jago, Pak Ariza lebih banyak pengalamannya di Jakarta," kata dia.

Selain itu, Ariza menjadi satu-satunya bakal cawagub yang diundang Taufik menghadiri acara catatan akhir tahun DPD Gerindra DKI Jakarta.

Namun, saat ditanya apakah Ariza akan menjadi cawagub dari Gerindra, Taufik belum mau menjawab secara lugas.

"Yang saya undang sekarang Pak Ariza," ucap Taufik.

Taufik menyampaikan, cawagub dari Gerindra nantinya akan didiskusikan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Begitu pun dengan cawagub dari PKS yang akan diputuskan bersama Gerindra.

"Didialogkan dengan PKS, cuma kan kami kasih kisi-kisi, kami kan mau kasih yang terbaik juga dari yang baik-baik," tuturnya.

Gerindra dan PKS diketahui memiliki kesepakatan baru soal cawagub DKI. Kedua partai sepakat, dua nama cawagub yang sudah diusulkan ke DPRD DKI Jakarta akan diganti.

Baca juga: PKS Buka 2 Opsi Terkait Pemilihan Cawagub DKI Jakarta

Kesepakatan lainnya, dua nama cawagub baru yang akan diusulkan, yakni satu orang dari Gerindra dan satu orang dari PKS.

Kesepakatan baru itu muncul karena dua nama cawagub yang sudah diusulkan ke DPRD DKI, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, tidak juga diproses pemilihannya.

Padahal, dua nama itu sudah diusulkan sejak Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com