Hampir untuk semua rute penerbangan dan maskapai, harga tiket pesawat melonjak tinggi.
Lagi-lagi Garuda Indonesia disebut-sebut sebagai dalang di balik harga tiket pesawat yang kian melambung.
Kepala Panitera Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Akhmad Muhari mengatakan, dugaan pelanggaran pasal 5 dan 11 UU Tahun 1999 KPPU terkait dengan jasa angkutan niaga berjadwal penumpang kelas ekonomi dalam negeri atau kartel tiket pesawat.
Baca juga: Dugaan Kartel Tiket Pesawat Masuk Penyelidikan KPPU
Akhmad menyebut sejumlah maskapai yang terlibat dugaan kartel tiket pesawat. dan yang paling depan adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, disusul anak perusahaan Garuda Indonesia PT Citilink Indonesia dan maskapai yang diakuisisi Garuda Indonesia, PT Sriwijaya Air, PT Nam Air.
Tidak hanya itu, Akhmad juga menyebut PT Batik Air Indonesia, PT Lion Mentari, dan PT Wings Abadi sebagai pemain dalam kartel tiket pesawat.
3. Penyelundupan Harley Davidson dan Brompton
Setelah dua kasus besar masalah maskapai pelat merah, puncaknya justru pada datangnya armada baru dari Garuda Indonesia pada 17 November 2019 lalu.
Pesawat tipe Airbus A330-900Neo tersebut menjadi petaka bagi Ari Ashkara dan empat direktur lainnya di manajemen Garuda Indonesia.[
Bea dan cukai menemukan sepeda motor Harley dan sepeda Brompton yang diselundupkan di bagasi pesawat itu dari Perancis ke Jakarta.
Erick Thohir yang saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN mendengar adanya hal itu langsung memecat Ari Ashkara dan empat Direktur Garuda Indonesia lainnya.
Kementerian Perhubungan juga melayangkan surat berupa sanksi administratif karena Garuda melanggar PM 78 Tahun 2017 terkait dengan kesesuaian flight approval.
Baca juga: Ari Askhara Diduga Selundupkan Harley, Serikat Pekerja: Sudahi Perdebatan Tak Perlu...
Berdasar aturan itu, Kemenhub mengharuskan Garuda membayar sanksi di kisaran Rp 25 juta hingga Rp 100 juta.
Untuk menjaga operasional Garuda, dewan komisaris telah menunjuk Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas direktur utama.
Selain itu, Fuad juga diberi tugas untuk mengemban tanggung jawab sebagai Plt Direktur Operasi, Plt Direktur Teknik dan Layanan serta Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia.
4. Dua pesawat nyaris adu moncong
Tak hanya persoalan manajemen, Garuda Indonesia juga disorot lantaran masalah teknis.
Pesawat Garuda Indonesia nyaris adu moncong di area Taxiway Bandara Soekarno-Hatta.
Insiden yang sempat viral dunia maya itu kemudian diselidiki oleh Otoritas Bandara Soekarno-Hatta.
Hasilnya, ditemukan faktor human error dari pilot.
Peristiwa yang terjadi pada 12 Desember tersebut ditutup dengan hasil penyelidikan Otoritas Bandara Soekarno-Hatta yang diserahkan ke Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih mengatakan insiden pesawat Garuda Indonesia berhadap-hadapan (head on) di area taxiway Bandara Soekarno-Hatta murni kesalahan komunikasi.
"Sudah dievaluasi, ada kesalahan komunikasi," kata Polana saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12/2019).
Baca juga: Insiden Dua Moncong Pesawat Garuda Indonesia Berhadapan Dinilai karena Kelalaian Pilot