Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Operasikan 183 Bus untuk Layani Penumpang pada Malam Tahun Baru

Kompas.com - 30/12/2019, 18:20 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta bakal menambah armada bus saat malam tahun baru 2020.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta Achmad Izzul Waro mengatakan akan ada 183 unit bus transjakarta yang beroperasi untuk melayani penumpang dalam perayaan tahun baru selama 24 jam.

Layanan bus malam yang dioperasikan biasanya hanya 55 unit. Namun untuk tahun baru, PT Transjakarta menambah armada sebanyak 128 unit bus.

"Dari total normalnya 55 unit, ternyata sesuai prediksi ini akan meningkat pesat, termasuk beberapa masukan dari masyarakat sehingga kita tambah 3 kali lipat lebih selama pergantian tahun baru," kata Izzul dalam jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Akan Ada Delapan Shuttle Bus Transjakarta Gratis untuk Pengunjung Ancol yang Parkir di Kemayoran

Ia menyebutkan, penambahan armada itu akan diterapkan di 11 koridor transjakarta yakni rute 2C (Monas-JIExpo), 5H (Harmoni-Ancol), 1F (Palmerah-Bundaran Senayan via Asia Afrika), S12 (BSD-St.Fatmawati), dan S31 (Bintaro-St.Fatmawati).

Untuk layanan koridor 1 Kota-Blok M, PT Transjakarta juga telah menyiapkan beberapa skema rekayasa rute. Sebab sejak pukul 19.00 hingga 01.00 WIB, Jalan Sudirman-Thamrin akan ditutup untuk car free night.

Skema pertama, rute koridor 1 akan dialihkan Kota-Harmoni-Tomang-Koridor 9-Blok M.

Kedua, poros Blok M, koridor 1 akan dialihkan dari Blok M-GBK-Semanggi.

Ketiga, poros Kota, koridor 1 akan dialihkan dari Kota-Harmoni-Monas-Patung Kuda.

"Kita harapkan ini cukup bisa menarik minat masyarakat untuk merayakan tahun baru tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi dan bisa menggunakan transjakarta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com