JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan peristiwa tabrakan tujuh pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman mengingatkan akan pentingnya sanksi untuk pesepeda dan pejalan kaki.
Menurut dia, pesepeda dan pejalan kaki juga harus terikat aturan yang sama dalam menggunakan ruang publik.
"Karena apa, jangan sampai berlindung di belakang 'kita tidak berpolusi', kita akan semau-maunya (melanggar rambu lalu lintas)," kata dia saat dihubungi Kompas.com Senin (30/12/2019).
Alfred mengatakan, arogansi pejalan kaki dan pesepeda sering muncul ketika mendapatkan perlakuan spesial di mata hukum.
Misal, pengendara kendaraan bermotor akan dikenakan tilang denda ketika memasuki jalur sepeda dan trotoar.
Baca juga: 7 Pesepeda Ditabrak, Koalisi Pejalan Kaki Anggap Bukan Hanya Salah Pengemudi Mobil
"Tapi sebaliknya, apa hukuman untuk pesepeda yang masuk jalan raya seperti kemarin (kasus 7 pesepeda)," ucap Alfred.
Karena jika arogansi pejalan kaki dan pesepeda tersebut terus berkembang, kemungkinan kecelakaan akan terjadi lebih banyak lagi.
Selain hukuman, Alfred juga meminta pemerintah dan instansi terkait untuk ikut memberikan edukasi kepada masyarakat ketika membangun sebuah infrastruktur.
Seperti jalur sepeda misalnya, Alfred mengatakan banyak yang tidak tahu fungsi dari jalur sepeda bukan sebagai sarana olahraga melainkan fasilitas mobilitas masyarakat.
"Ini masih banyak yang belum bisa membedakan jalur sepeda untuk mobilitas atau untuk sports," kata dia.
Baca juga: Fakta Pengemudi Mobil yang Tabrak 7 Pesepeda, Berstatus ASN Polri dan Konsumsi Narkoba
Adapun sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebagian dari tujuh pesepeda yang ditabrak sebuah mobil di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Gedung Summitmas, Jakarta Selatan, berkendara di luar jalur sepeda.
"Iya di jalur sepeda, ada juga memang di luar. Ini sudah kami imbau juga. Ini bagaimana kesadaran masing-masing pengguna kan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Minggu (29/12/2019).
Yusri mengatakan, pada peristiwa tabrakan yang terjadi Sabtu pagi kemarin, pengendara mobil Avanza berinisial TP berkendara zig-zag dari arah utara ke selatan.
Sesampainya di depan gedung Summitmas, ia menabrak tujuh orang pesepeda yang sedang berkendara secara bergerombol.
Yusri mengimbau kepada para pengguna sepeda untuk memanfaatkan jalur sepeda saat bersepeda demi keselamatan mereka saat berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.