JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti, mengatakan, penanganan banjir akibat luapan Kali Grogol mengalami kendala.
"Kita ada pompa di sana, tapi rumah pompa kita juga tergenang, jadi aliran listriknya dimatikan," kata Purwanti saat dikonfirmasi, Senin (1/1/2020).
Akibatnya, kawasan Komplek Hankam tergenang oleh luapan kali tersebut.
Purwanti mengatakan, ia khawatir apabila pompa dinyalakan, bisa terjadi korsleting yang justru merusak alat dan membahayakan petugas.
Ia berharap hujan segera berhenti dan air yang menggenangi rumah pompa bisa surut agar pompa bisa dinyalakan untuk menyedot air yang menggenangi kediaman warga.
"Tadi pagi air dari Kali Grogol masuk ke Waduk Hankam, begitu juga di Kyai Tapa. Mudah-mudahan tidak hujan lagi dan air agak surut, jadi kami bisa operasionalkan pompa kembali," ujar Purwanti.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD DKI Jakarta ada 18 titik banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan di DKI. Ketinggian air cukup bervariasi antara 20 sampai 90 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.