Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ridwan Kamil Diceramahi Ibu-ibu Korban Banjir Villa Nusa Indah

Kompas.com - 02/01/2020, 13:53 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diceramahi ibu-ibu korban banjir di Vila Nusa Indah Bojong Kulur, Kabupaten Bogor.

Kejadian tersebut ketika Ridwan Kamil mengunjungi Posko Penanggulangan Bencana di Desa Bojong Kulur tempat posko bencana banjir yang terjadi di wilayah Villa Nusa Indah, Kamis (1/1/2020).

Warga bernama Sisi Syahwardi, yang tinggal di Villa Nusa Indah tiba-tiba menegur Gubernur Jawa Barat itu dan meminta suaranya didengarkan.

"Namanya titik rawan itu sudah ada antisipasinya. Bukan karena setahun dua tahun kebanjiran baru ada penanggulangan," kata Sisi sambil membawa baju salinan yang dipeluk dengan tangan kiri.

Sisi juga mengatakan di depan Ridwan Kamil agar penanggulangan bencana tidak dijadikan tradisi tahunan.

Baca juga: Warga Bekasi Memancing karena Sulit Dapat Bantuan Makanan, Dapat Ratusan Ikan

Menurut dia harus ada solusi konkret dari pemerintah agar bencana tersebut tidak terulang lagi.

"Bukan cuma buat tradisi. Saya sebelumnya enggak kebanjiran," kata dia.

Sambil bersumpah atas nama Tuhan, Sisi juga mengaku menyesal pindah dari rumahnya yang sebelumnya di Cikarang Bekasi ke Villa Nusa Indah, Kabupaten Bogor.

"Wallahi saya nyesel pindah ke sini. Karena saya di Cikarang 20 tahun, enggak pernah ngalamin yang kayak gini," kata Sisi.

Dia bercerita tentang bagaimana tragedi banjir yang dia rasakan pukul 21.00 WIB.

Baca juga: [VIDEO] Kondisi Terkini Banjir di Kawasan Kelapa Gading

Saat itu arus banjir sangat deras dan dia harus melawan arus banjir untuk mengevakuasi anaknya yang berumur 3 tahun.

"Tapi sampai di sini, pukul 21.00 WIB bawa anak tiga tahun saya bopong lawan arus air Pak," kata dia.

Ridwan Kamil menyimak dengan ekspresi iba kepada bu Sisi. Di akhir percakapan, Ridwan Kamil hanya meminta bu Sisi untuk bersabar dan ikhlas.

Ucapan sabarnya tersebut disambut oleh Bu Sisi.

"Kalau tidak sabar dan ikhlas, stress kita Pak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com