Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Cipinang Melayu Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah

Kompas.com - 02/01/2020, 14:10 WIB
Tia Astuti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian air banjir di Jalan Nurul Iman RT 07/RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar,  Jakarta Timur sudah mulai surut pada Kamis (2/1/2020).

Menurut penuturan salah satu warga sekitar, banjir surut sejak pukul 05.00 WIB.

Pantauan Kompas.com saat berada di lokasi, jalanan di wilayah ini penuh dengan barang-barang warga yang sedang mereka bersihkan dari lumpur dan kotoran banjir.

"Pas udah surut langsung mulai ngeluarin barang-barang," ujar Pupu (45), salah satu warga RT 07/RW 04.

Baca juga: Cerita Pengungsi Banjir Cipinang Melayu: Enggak Bawa Apa-apa, Hanya Menyelamatkan Ijazah

Menurut dia, banjir telah menggenangi rumah warga selama lebih kurang 24 jam.

Terhitung dari awal masuknya air ke rumah warga Rabu (1/1/2020) pukul 03.00 WIB sampai Kamis (2/1/2020) pukul 05.00 WIB.

Untuk pakaian, warga mencucinya di sisa air banjir yang masih tertampung di lapangan yang posisinya lebih rendah dari rumah warga.

"Enggak ada air karena kan listrik mati. Jadi cuci baju sama ngepel pakai air sisa banjir dulu," ujar Pupu.

Baca juga: Korban Banjir di Cipinang Melayu Butuh Baju Layak Pakai

Tak ada air bersih, ular masuk rumah

Warga yang posisi rumahnya rendah dan terendam lebih kurang 2 meter, mengambil air bersih dari pompa air manual milik warga yang rumahnya tidak terkena banjir.

"Ngambil air bersih di (rumah warga) atas. Ada yang punya pompa air tapi mompanya manual pakai tangan," ujar Pupu.

Air bersih ini mereka pakai untuk mencuci peralatan masak dan makan, seperti panci, wajan, piring, gelas, dan sebagainya.

Kurangnya air bersih membuat warga membeli air putih kemasan untuk konsumsi sementara.

Setelah air surut pukul 05.00 WIB dini hari, Pupu membersihkan rumahnya dengan hati-hati karena ia juga mendapatkan ular dan belut masuk ke rumahnya yang terbawa oleh banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com