JAKARTA,KOMPAS.com - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sejak kemarin menerima puluhan surat penting yang rusak karena banjir.
Laporan surat rusak pun tetap masuk hingga saat ini.
Tercatat sekitar 50 surat sudah diterima ANRI. Ke-50 surat penting tersebut berasal dari perorangan dan instansi.
Baca juga: Barang-barang Soeharto Resmi Disimpan sebagai Arsip Nasional Republik Indonesia
Hal tersebut dikatakan Kepala Sub Direktorat Restorasi ANRI, Anak Agung Sumardika saat ditemui di kantornya, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Sekarang sudah tangani kurang lebih 50 surat karena masih hari pertama. Kita juga sedang tangani dua jilid arsip PTIK," kata Sumardika, Kamis (2/1/2019).
Namun, Sumardika memperkirakan ribuan surat yang rusak akan masuk untuk beberapa hari ke depan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya aduan yang diterima lewat sosial media ANRI
"Yang dari sosmed saja kita terima laporan ada ribuan," kata dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sumardika sudah mempersiapkan petugas tambahan untuk menangani surat-surat yang rusak tersebut.
"Kalau kami di sini timnya ada 9 orang dan apabila diperlukan di lembaga ini, semua unit terkait. Kita ada tim bencana lembaga," kata dia.
Baca juga: Bagaimana Cara Urus Arsip Hilang dan Hanyut Karena Banjir?
Walau diperkirakan akan mencapai ribuan laporan, dia tetap membuka kesempatan untuk masyarakat agar datang ke kantor ANRI jika ingin memperbaiki surat-surat penting yang rusak.
Dia juga mengimbau masyarakat yang tidak bisa ke kantor ANRI karena terlalu jauh agar menghubungi akun Instagram @arsipnasionalri untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait cara memperbaiki arsip yang rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.