"Nyuci piring aja kagak ada airnya, mau bikin kue kagak ada air, pakai galon," ujar Samiih.
Meski begitu ia tetap senang bahwa acara tersebut masih bisa terlaksana ditengah-tengah bencana.
Saya kemudian menemui kedua mempelai yang tengah duduk di singgasana mereka. Di luar perkiraan, wajah mereka tetap berbinar meski menikah dengan segala keterbatasan yang ada.
Saat berbincang, keduanya tampak tertawa lepas tanpa beban meski genangan mengelilingi kawasan rumah mereka.
Baca juga: Seorang Warga Karawang Digigit Ular Saat Banjir
"Penginnya sih terang, ya tapi namanya cuaca disyukuri aja," kata Feri
Sementara Syifa berkata pernikahan yang sudah mereka rencanakan sejak tujuh bulan itu sudah tidak bisa lagi ditunda karena undangan sudah disebar.
"Kan kita udah nyebar undangan, jadi (kalau diundur) malu," ujar Syifa sambil tertawa.
Selepas menikmati santapan yang disediakan, kami lantas bersalaman dengan kedua mempelai serta keluarga untuk mengucapkan selamat dan berpamitan.
Sekretaris Kelurahan Pegangsaan Dua Zainul Arifin lantas mendoakan kedua pasangan ini bisa langgeng sampai tutup usia.
Zainul mengatakan, pihaknya akan terus menyiagakan dua perahu karet yang ada bagi undangan-undangan kedua mempelai.
"Karena akses menuju TKP ini kita siapkan dua perahu ya pihak Pemprov DKI, kita harapkan sorean lagi, tamu-tamu akan berdatangan," ucap Zainul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.