JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak kewalahan melakukan inspeksi penanggulangan banjir yang terjadi sejak Rabu (1/1/2020), meskipun tidak memiliki wakil gubernur.
Sebab, Anies dibantu anak buahnya untuk mengawasi penanggulangan banjir.
"Enggak, sebetulnya pengawasan di lapangan itu dikerjakan oleh seluruh jajaran, wali kota, kemudian kepala dinas. Semuanya bekerja," ujar Anies di Masjid Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).
Baca juga: Dua Remaja Ditemukan Meninggal, Korban Jiwa Banjir di Kota Tangerang Jadi 5 Orang
Meskipun demikian, Anies menyadari tidak bisa meninjau semua posko pengungsian untuk korban banjir.
Sebab, masih ada 109 lokasi pengungsian yang tersebar di seluruh Jakarta.
"Saya menjalankan bagian saya menginspeksi, tapi tidak mungkin dikerjakan oleh satu pribadi, dua pribadi, tiga pribadi. Lokasinya ada 109. Jadi kalau wakilnya 109, baru semua tempat didatangi. Tapi kalau enggak, pakai sistem dan itu yang dibangun," kata Anies.
Hari ini, Anies meninjau lima titik posko pengungsian warga korban banjir, yakni Rusunawa Rawa Buaya, Kantor Kecamatan Cengkareng, GOR Cengkareng, Masjid Hasyim Asyari, dan Pejagalan.
Anies didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, Kepala BPBD Subejo, dan jajaran lainnya.
Seperti diketahui, kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018.
Partai pengusung Anies-Sandiaga pada Pilkada 2017, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah menyerahkan dua nama bakal calon wakil gubernur pengganti Sandiaga ke DPRD DKI Jakarta pada Maret 2019.
Dua nama itu yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun, dua nama itu tidak kunjung diproses pemilihannya oleh DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Disebut RK Mampu Kurangi Dampak Banjir Jakarta, Berikut Fakta soal Bendungan Ciawi dan Sukamahi
Karena lamanya proses pemilihan wagub, Gerindra menyatakan ada kesepakatan baru antara partainya dengan PKS. Kesepakatan itu yakni mengganti nama bakal cawagub yang sudah diserahkan ke DPRD DKI Jakarta.
Calonnya satu orang berasal dari Gerindra dan satu orang dari PKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.