Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Lokasi Banjir, Erick Thohir Pastikan Semua Bantuan Tersalurkan

Kompas.com - 05/01/2020, 17:02 WIB
Singgih Wiryono,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir meninjau lokasi banjir di Kabupaten Tangerang, Banten, tepatnya di Kecamatan Teluk Naga, Minggu (5/1/2020)

Erick Thohir mengatakan, dirinya akan memastikan paket bantuan dari BUMN ke masyarakat korban bencana banjir tersalurkan dengan baik.

"Saya akan pastikan semua bantuan tersalurkan dengan baik. Semua korban harus menerima bantuan ini," ujar Erick di Tangerang, Minggu (5/1/2020).

Erick juga memantau kegiatan penyaluran bantuan melalui posko penanganan banjir BUMN yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan BUMN di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta, seperti Angkasa Pura II, PT INKA, Airnav Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan PT Sarinah.

Baca juga: 211 Sekolah di Jakarta yang Terdampak Banjir Bisa Digunakan Besok

Dia menyampaikan, Kementerian BUMN akan berusaha secara maksimal untuk bisa memberikan yang terbaik bagi warga korban terdampak banjir dan seluruh korban telah menerima bantuan.

"Kami dari Kementerian BUMN akan bahu membahu meringankan beban warga korban bencana banjir," kata dia.

Dalam upaya penyaluran bantuan ini, kata dia, perlu dilakukan kerja sama dari semua pihak. Dengan demikian, warga dapat memperoleh bantuan dengan mudah dan tak ada lagi keluhan terkait kendala penyaluran bantuan.

"Saya apresiasi kekompakan tim Penanganan Banjir Lintas BUMN, ini contoh sinergi BUMN dengan melibatkan swasta dan stakeholder terkait yang sangat baik," kata dia.

Baca juga: Anies: Hanya 15 Persen Wilayah Jakarta Dilanda Banjir, Itu karena Pompa dan Curah Hujan Tak Seimbang

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan bahwa bantuan Tim Penanganan Banjir Lintas BUMN dapat mencakup 15.000 korban banjir.

Adapun nilai bantuan yang sudah disalurkan hingga saat ini mencapai Rp 261 juta.

Awaluddin mengatakan, sinergi antar BUMN mampu menjangkau 15.000 korban banjir dan segala bentuk bantuan yang tercatat di Angkasa Pura II.

"Bantuan yang masuk bukan dari BUMN saja tapi banyak support juga dari komunitas dan asosiasi yang mengirim bantuan," kata Awaluddin.

Baca juga: Banjir Surut, Pemkot Tangerang Turunkan Seluruh Personel untuk Kerja Bakti Massal

Lebih lanjut, Angkasa Pura II juga telah melakukan tinjauan serta menyalurkan bantuan di wilayah lainnya seperti Bekasi dan rencananya juga akan berkunjung ke sekitar Halim Perdanakusuma.

“Kami juga sudah bergerak sampai ke daerah Bekasi dan rencananya juga akan ke Halim. Kami akan terus update dan proaktif dalam menyalurkan bantuan ke beberapa daerah terdampak banjir," ujar dia.

Selain bantuan materil, Awaluddin mengatakan Angkasa Pura II juga sudah berkordinasi dengan tim trauma healing center untuk mengobati trauma masyarakat korban banjir.

"Mudah-mudahan kehadiran kami dapat meringankan beban warga dan harapannya kondisi dapat pulih secepatnya," tutur Awaluddin.

Hingga kini, tercatat masih terdapat sekitar 2.000 warga yang mengungsi di Posko Pengungsian Teluk Naga.

Secara keseluruhan tercatat warga yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Tangerang sebanyak 15.232 warga yang terdiri dari 5 Kecamatan yakni Batu Ceper, Cipondoh, Neglasari, Teluk Naga, dan Kosambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com