TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) membangun posko di titik-titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan wilayah Tangerang Selatan.
Tercatat, sebanyak 1.475 korban banjir melakukan pengobatan dari berbagai macam jenis penyakit.
"Ada 1.475 korban banjir yang berobat. Mereka tidak dirawat, cuma di posko sama petugas kesehatan yang mobile ke lapangan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Deden Deni saat dihubungi, Selasa (7/1/2020).
Deden menjelaskan, dari total korban banjir yang berobat didominasi mengalami penyakit kulit berupa gatal-gatal diduga akibat terendam air kotor saat banjir.
Baca juga: Dinkes DKI Pastikan Posko Kesehatan di Pengungsian Tetap Buka 24 Jam
"Didominasi pasien yang datang itu mengeluhkan penyakit kulit. Tapi ada juga mengeluh penyakit hipertensi, ispa, diare hingga maag," tutur dia.
Namun, Deden tidak dapat memastikan usia para pasien yang datang berobat ke posko kesehatan di titik-titik banjir.
Yang pasti, kata dia, jumlah pasien terbanyak terdapat di wilayah Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Paling banyak itu wilayah Pondok Aren. Karena di sana kita ada 27 posko kesehatan di titik-titik banjir," ucap Deden.
Selain itu, Deden mengatakan akan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi para korban banjir dengan menyediakan obat-obatan yang memadai.
"Untuk obat-obatan yang jelas terpenuhi. Ketersediaan semua obat aman," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.