JAKARTA, KOMPAS.com - Ayu, pemilik kosan yang bangunannya menempel persis di belakang gedung roboh di Slipi, Jakarta Barat, mengaku bangunannya kerap menerima rembesan air dari gedung tersebut.
Air merembes di lantai 4 dan 3 bangunan indekos.
Ayu mengatakan, rembesan air terbaru terjadi pada malam pergantian tahun 31 Desember 2019 lalu.
Rembesan sempat banyak keluar dari tembok bangunan miliknya karena hujan terus mengguyur kawasan Slipi.
"Kondisi di dalam aman, nah pas tahun baru lantai 4 dan 3 kena rembesan dari atap akhirnya plafon ambruk. Bapak kan baru dibenerkan dipasang lalu ambruk. Pas 1 Januari itu kena dampaknya dari air merembes," ucap Ayu saat ditemui di lokasi, Selasa (7/1/2020).
Baca juga: Polres Jakbar Periksa Pemilik Gedung yang Roboh di Slipi
Padahal Ayu sudah mewanti-wanti ke pihak pengelola gedung dalam hal ini minimarket Alfamart agar memberitahu ke pemilik gedung untuk membenahi masalah air rembes ke tembok indekos.
"Kami sudah bilang ke pihak gedung itu untuk dibenahi, karena setiap hujan rembesan masuk ke kami. Sudah lama air ngailir deres dari pinggir tembok," kata Ayu.
"Lihat aja tembok itu ngalir terus pas hujan. Sebelumnya saya sudah sering bilang ke alfa (Alfamart) untuk tolong diatasi karena ke kami ini jadi enggak nyaman aja. Rembesannya itu masuk ke kami," tambah Ayu.
Kompas.com pun mencoba menengok kedalam kosan, terlihat bekas air masih terdapat di salah satu tembok bangunan kos.
Saat mengetahui gedung itu roboh, Ayu sempat kaget.
Sehari usai kejadian, para penghuni indekos khusus perempuan ini diminta segera mengosongkan kamar mereka.
"Di sini ada 29 kamar dan 18 kamar yang terisi, semua perempuan dan sudah diinformasikan," kata Ayu.
Terlihat para penghuni kost yang rata-rata pegawai kantoran hilir mudik mengambil barang-barang mereka di kosan.
Baca juga: Antisipasi Ambruk Susulan, Warga Diminta Jaga Jarak dengan Gedung yang Roboh di Slipi
Dibantu pihak TNI Polri, mereka mengambil barang ke kamar.
Salah satunya Rara (25), pegawai bank swasta yang sudah 3 tahun ngekos di sana.
Rara baru sempat mengambil barang kosannya, karena pada Senin lalu dirinya menginap di kosan teman.
"Pas kemarin malam itu menginap di rumah teman, kalau setahu saya di lantai 4 sering rembas dan gipsum rembes. Jadi ya dari kejadian ini mau pindah aja," kata Rara.
Selain Rara, para penghuni kosan lainnya juga terlihat mengemasi barang keluar rumah kosan.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri menyebut bila robohnya gedung diduga kuat karena adanya korosi besi.
Akibatnya, gedung di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat jatuh roboh pada Senin pagi kemarin.
"Dari hasil pengamatan dan analisa awal yang bisa kita simpulkan sebagai awal itu akibat adanya korosi daripada air ke dalam struktur beton sehingga sambungan-sambungan tiang itu telah mengalami pelapukan," kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Polri Kombes Pol Ulung Kanjaya di lokasi, Selasa (7/1/2020).
Hingga kini pun pemerintah pun masih terus mengerjakan proses perobohan sisa bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.