Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Pasar Pulogadung Naik 100 Persen, Pedagang Tidak Cemas

Kompas.com - 08/01/2020, 16:41 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur, mengalami kenaikan 100 persen dari harga normal, Rabu (8/1/2020).

Marwan, salah seorang pedagang cabai mengatakan, harga cabai yang mengalami kenaikan 100 persen, yakni jenis rawit merah dan keriting merah.

Cabai rawit merah kini dijualnya Rp 80.000 per kilogram, naik 100 persen dari harga normal Rp 40.000 per kilogramnya.

"Cabai lagi naik 100 persen. Cabai keriting merah itu sekarang Rp 65.000 per kilonya. Normalnya itu Rp 30.000 per kilo," kata Marwan di lokasi, Rabu.

Baca juga: PD Pasar Jaya Sebut Banjir Sebabkan Harga Cabai di Tangerang Naik

Dia menambahkan, kenaikan harga cabai sudah berlangsung satu minggu.

Menurut dia, naiknya harga karena para petani banyak yang gagal panen saat musim hujan.

"Saya ambilnya dari Pasar Induk Kramat Jati. Ya ini biasa musim hujan pasti naik. Mungkin petaninya kebanjiran jadi gagal panen," ujar Marwan.

Meski harga cabai naik, Marwan tidak mengurangi stok cabai yang dibelinya dari Pasar Induk Kramat Jati.

Hal senada dikatakan Sri Rezeki, penjual cabai lainnya. Meski harga cabai melonjak, dirinya tidak mengalami penurunan penjualan cabai.

Baca juga: Harga Cabai di Kota Tangerang Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

"Harga memang naik, tapi kita penjualan normal saja stabil. Kecuali kalau naiknya sampai Rp 100.000 kayak waktu itu kan pernah, itu baru kita menurun penjualan," ujar Sri.

Sementara itu, Lina pembeli cabai mengatakan, dirinya tidak cemas dengan kenaikan harga cabai. Menurut dia, kenaikan harga tersebut masih wajar karena memasuki musim hujan.

"Ya harapannya sih jangan lama-lama naiknya. Tapi kalau saya sih belinya tidak dikurang-kurangin masih normal saja. Saya biasa beli dua kilo buat jualan makanan ya tetap beli dua kilo. Kalau naiknya sampai ratusan ribu tuh baru saya menjerit," ujar Lina di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com