Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penangkapan Nunung Terungkap dalam Sidang, Polisi Menyamar hingga Transaksi Sabu di Pagar Rumah

Kompas.com - 14/01/2020, 11:32 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran kembali duduk di depan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020).

 

Bukan sebagai terdakwa, mereka hadir sebagai saksi untuk terdakwa Hadi Moheryanto.

Hadi merupakan kurir narkoba yang mengatarkan sabu untuk Nunung.

Dalam persidangan, beberapa fakta terungkap dari keterangan yang diberikan oleh Nunung dan July.

Kompas.com pun merangkum beberapa fakta tersebut sebagai berikut:

1. Nunung dikenalkan dengan Hadi oleh keponakannya

Dalam persidangan, Nunung mengaku pertama kali bertemu dengan Hadi pada pertengahan 2019.

Nunung mengaku dikenalkan oleh keponakannya.

Baca juga: Pengakuan Nunung di Sidang: Saya Pesan Narkoba 3 kali Sebulan

“Saya dikasih nomor telepon. Kata dia, kalau mau cari barang, bisa ke sini aja,” kata Nunung dalam persidangan.

Saat itu lah Nunung pertama kali memesan jasa Hadi untuk mencari Sabu. Nunung mengaku bisa memesan dua sampai tiga kali sebulan.

“Kadang satu bulan sekali atau dua kali. Kalau gak pesan 1 gram, ya 2 gram,” ucap Nunung.

2. Nunung pesan sabu dua sampai tiga kali sebulan

Fakta lain pun kembali diungkap Nunung ketika persidangan.

Nunung mengaku sering kali memesan sabu dari terdakwa.

Bahkan, Nunung bisa dua sampai tiga kali memesan sabu dalam satu bulan.

"Dalam satu bulan itu paling 2-3 kali. Ada jeda. Rata-rata itu 3 kadang 2. Belinya kadang 1 gram, kadang 2 gram. Kadang-kadang gak ada (stok) juga dia (terdakwa) bilang," kata Nunung.

Komedian itu juga mengatakan bahwa dirinyalah yang selalu memesan kepada terdakwa Hadi. Sedangkan July hanya mengambil pesanan sabu yang dibawa Hadi.

Tidak jarang juga July mengambil beberapa bagian sabu milik Nunung.

Baca juga: Nunung Ceritakan Detik-detik Polisi Gerebek Rumahnya, Ada yang Mengaku Saudara

"Suami enggak pernah pesan, saya yang pesan. Suami sering ambilin punya saya," ucap dia.

3. Ketika menangkap Nunung, polisi menyamar sebagai saudara

Pada hari Jumat (19/7/2019), Hadi sempat mengatarkan sabu pesanan Nunung ke rumahnya yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Setelah mengantarkan sabu, Hadi pun pergi dari kediaman Nunung.

Namun, tidak berselang lama, kawanan polisi datang ke kediaman Nunung dengan menyamar sebagai kerabat.

"Pembantu saya bilang, 'Bu ada kedatangan saudara namanya Hengki dari Bandung' tapi saya tidak punya saudara namanya Hengki," kata Nunung.

"Tapi pembantu saya bilang, 'Bu tamunya semakin banyak'," jelas Nunung.

Karena penasaran, Nunung pun meminta suaminya untuk keluar guna melihat siapa tamu tersebut.

"Suami saya masuk lagi, bilang 'kayaknya polisi yang' saya langsung buang (sabunya) ke kloset," kata dia.

Seketika polisi langsung masuk ke dalam rumah Nunung.

Baca juga: Nunung Mengaku Kenal Kurir Narkoba dari Ponakannya

Tapi Nunung masih sempat membuang sabu dan beberapa alat hisap yang baru saja dia beli ke dalam kloset.

4. Suami Nunung transaksi sabu melalui pagar rumah.

July membenarkan jika dia dan istrinya beberapa kali kerap memesan sabu dari terdakwa Hadi.

Bahkan, beberapa kali July dan Hadi tidak pernah saling bertatap muka ketika bertransaksi. Mereka hanya bertransaksi lewat pagar rumah Nunung.

Seperti biasa, Hadi menghampiri rumah Nunung untuk mengantarkan sabu.

"Waktu ngantar hanya memberikan barang dari sela sela pagar. Saya enggak liat wajahnya tapi ada tangan. Ada celah kecil di pagar. Dia masukin tangan lewat situ. Karena saya tanya 'tabu' (nama lain Hadi Moheryanto) ya? Uangnya sudah dibayar terlebih dahulu," kata July dalam persidangan.

Transaksi dengan cara  tersebut terjadi sejak bulan Maret.

Terakhir transaksi terjadi pada Jumat (19/7/2019), kala Hadi, Nunung dan July Jan Sambiran ditangkap polisi saat sedang bertransaksi.

Baca juga: Dirut RSKO Cibubur Sebut Nunung Sudah Lepas Ketergantungan Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com