Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Angsana Ditebang untuk Revitalisasi, tapi Tak Ada Peremajaan Pohon di Trotoar Cikini

Kompas.com - 16/01/2020, 17:46 WIB
Sherly Puspita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gersang. Begitu kesan pertama yang Kompas.com rasakan saat berada di trotoar yang terletak di seberang Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

Seluruh bagian trotoar tertutup paving block. Tak ada satu pun pohon ditanam di kawasan tersebut.

Bangku-bangku taman diletakkan di bagian tengah trotoar.

Meski demikian, saat itu tak ada satu orang pun yang menduduki bangku-bangku taman tersebut.

"Panas ah di situ, mending di sini," ujar Evi, seorang pejalan kaki yang berteduh di emperan sebuah ruko, Kamis sekitar pukul 15.10 WIB.

Baca juga: Revitalisasi Hampir Rampung, Trotoar Cikini Lebih Lapang, tapi...

Padahal, beberapa bulan yang lalu pohon-pohon angsana tumbuh rindang di kawasan ini.

Namun, pada November 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menebang pohon-pohon angsana tersebut.

Saat itu, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengakui adanya sejumlah pohon yang ditebang demi revitalisasi trotoar di Cikini.

Suzi juga mengatakan, pohon-pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon pelindung jenis lain.

Namun, hingga saat ini tak tampak pohon-pohon yang ditebang itu digantikan pohon yang baru.

Tak adanya peremajaan pohon di kawasan ini disesalkan warga sekitar.

Salah satunya Aries, seorang driver yang sehari-hari bekerja di kawasan tersebut.

Baca juga: Riwayatmu Kini Pohon Angsana di Trotoar Cikini

"Panas banget, ini sampai saya buka baju sampai sekarang ini karena enggak ada pohon, enggak ada pohon, enggak ada penghijauan begini kan gersang," ujar Aries kepada Kompas.com.

"Harapannya kembali lagi, ada penghijauan lah intinya," lanjut dia.

Hal yang sama dirasakan Sumardi, salah satu karyawan di Gedung Kementerian ESDM, Cikini.

"Janji-janji mau ada pohon mana? Sekarang kan begini, gersang," ujar Sumadi.

Ia berharap kawasan Cikini kembali hijau dan rencana peremajaan pohon tak hanya sekadar janji.

Hingga kini, Kompas.com masih mencoba mengonfirmasi hal ini kepada pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com