JAKARTA, KOMPAS.com - Gersang. Begitu kesan pertama yang Kompas.com rasakan saat berada di trotoar yang terletak di seberang Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Seluruh bagian trotoar tertutup paving block. Tak ada satu pun pohon ditanam di kawasan tersebut.
Bangku-bangku taman diletakkan di bagian tengah trotoar.
Meski demikian, saat itu tak ada satu orang pun yang menduduki bangku-bangku taman tersebut.
"Panas ah di situ, mending di sini," ujar Evi, seorang pejalan kaki yang berteduh di emperan sebuah ruko, Kamis sekitar pukul 15.10 WIB.
Baca juga: Revitalisasi Hampir Rampung, Trotoar Cikini Lebih Lapang, tapi...
Padahal, beberapa bulan yang lalu pohon-pohon angsana tumbuh rindang di kawasan ini.
Namun, pada November 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menebang pohon-pohon angsana tersebut.
Saat itu, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengakui adanya sejumlah pohon yang ditebang demi revitalisasi trotoar di Cikini.
Suzi juga mengatakan, pohon-pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon pelindung jenis lain.
Namun, hingga saat ini tak tampak pohon-pohon yang ditebang itu digantikan pohon yang baru.
Tak adanya peremajaan pohon di kawasan ini disesalkan warga sekitar.
Salah satunya Aries, seorang driver yang sehari-hari bekerja di kawasan tersebut.
Baca juga: Riwayatmu Kini Pohon Angsana di Trotoar Cikini
"Panas banget, ini sampai saya buka baju sampai sekarang ini karena enggak ada pohon, enggak ada pohon, enggak ada penghijauan begini kan gersang," ujar Aries kepada Kompas.com.
"Harapannya kembali lagi, ada penghijauan lah intinya," lanjut dia.
Hal yang sama dirasakan Sumardi, salah satu karyawan di Gedung Kementerian ESDM, Cikini.
"Janji-janji mau ada pohon mana? Sekarang kan begini, gersang," ujar Sumadi.
Ia berharap kawasan Cikini kembali hijau dan rencana peremajaan pohon tak hanya sekadar janji.
Hingga kini, Kompas.com masih mencoba mengonfirmasi hal ini kepada pihak terkait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.