Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giat Rutin, Satpol PP Kota Depok Jaring Pengamen, PKL, hingga Manusia Silver

Kompas.com - 17/01/2020, 16:33 WIB
Anggita Nurlitasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok menjaring enam pengamen, delapan pedagang kaki lima (PKL), dan empat manusia silver karena kerap meresahkan masyarakat.

Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny mengatakan, hal tersebut rutin dilakukan setiap hari.

"Setiap hari ada patroli 24 jam, tetapi hanya saja kalau ada gangguan trantibum yang menonjol, Tim Patroli Reaksi Cepat (TRC) akan turun," ujar Lienda, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Lienda juga mengatakan, langkah tersebut dilakukan Satpol PP Depok untuk mencegah hal buruk yang bisa saja terjadi nanti.

Baca juga: Manusia Silver Diamankan di Kebon Jeruk, Diduga Mengemis di Bawah Pengaruh Obat

"Kalau ada anak yang mengamen di jalanan tentunya akan mengganggu ketertiban juga membahayakan mereka dan orang lain. Dalam hal ini kami bertindak preventif mencegah gangguan trantibum untuk hal yang lebih buruk lagi," ujar Lienda.

Lokasi yang menjadi sasaran pada giat Kamis (17/1/2020) kemarin, yakni di Jalan Margonda Raya, Juanda, dan Tole Iskandar.

Bagi mereka yang tertangkap dan dibawa ke Dinas Sosial, akan diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.

Baca juga: Dianggap Meresahkan, 6 Manusia Silver Dijaring Satpol PP Tangsel

"Diberikan pembinaan, didata, membuat pernyataan agar tidak mengulang kembali. Namun, kalau bagi anak-anak, datanya nanti disampaikan ke Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) untuk dilakukan pembinaan kepada keluarganya," ujar Lienda.

Bagi yang terbukti mengulanginya kembali, kata Lienda, akan dilakukan tindakan hukum.

"Kami utamakan pembinaan, kalau sudah lebih dari tiga kali bisa diproses yustisi," ujar Lienda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com