Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Upaya Transjakarta Dukung Transportasi Berkelanjutan

Kompas.com - 18/01/2020, 10:05 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Transjakarta menyiapkan beberapa langkah khusus untuk mendukung transportasi berkelanjutan selama 10 tahun ke depan.

"Pertama mata rantai sistem transportasi berbasis jalan ramah lingkungan yang diawali dengan bus listrik yang akan beroperasi segera,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Langkah kedua adalah Transjakata akan mengupayakan pembiayaan agar dapat melapisi public service obligation (PSO) dengan meningkatkan pemanfaatan aset non- tiket (non fare box) yang tetap mendukung kenyamanan pelanggan.

Baca juga: KRL, MRT, dan Transjakarta Terintegrasi, Penumpang Ditargetkan Naik 2 Kali Lipat

Agung mengatakan, langkah ketiga yang akan dilakukan Transjakarta yaitu membentuk karakter penumpang yang mandiri dengan sistem wayfinding maupun sistem tap on bus (TOB) untuk layanan metrotrans.

“Dengan begini kami, Transjakarta, optimis bisa beriringan mengajak masyarakat beralih dari kendaraan umum ke transportasi publik. Ini seiring dengan cita-cita Pemprov DKI untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota 4.0,” kata Agung.

Transjakarta merencanakan peta jalan 5.0 dengan mengembangkan alat pembayaran digital model baru selain TOB. Misalnya dengan QR code yang saat ini mulai dikenal masyarakat umum.

Transjakarta telah meningkatkan jumlah pelanggannya sebesar 40 persen dari 2018 dengan 188,9 juta pelanggan menjadi 264,6 juta pelanggan pada 2019.

Selain itu, penambahan armada-armada baru yang mempermudah penggunaan transportasi massal dengan sistem first mile, last mile turut ditingkatkan Transjakarta lewat mikrotrans dengan jumlah armada sebanyak 1.638 di tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com