Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Waterway Kota Tangerang Akan seperti Perahu Jukung Sungai Musi

Kompas.com - 20/01/2020, 14:49 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengatakan, bentuk perahu yang akan digunakan sebagai transportasi air di wilayahnya kurang lebih seperti perahu jukung di Sungai Musi, Palembang.

"Jadi seperti perahu jukung Sungai Musi," kata dia kepada Kompas.com di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Senin (20/1/2020).

Wahyudi mengatakan, perahu model itu dipilih untuk meminimalisir efek ombak yang ditimbulkan ketika perahu sedang melintas di sungai.

"Jadi tidak menggangu aktivitas warga yang sedang berada di sungai, juga di pinggir sungai," kata dia.

Baca juga: Kota Tangerang Bakal Buat Waterway, Sampah di Sungai Cisadane Masih Jadi Masalah

Perahu tersebut tidak akan membelah air. Bagian depan perahu, kata dia, dibuat datar melengkung ke atas, bukan lancip.

Ketinggian perahu paling tinggi dua meter dari permukaan air. Dengan ketinggian sepeerti itu, kata dia, perahu masih bisa melewati beberapa jembatan jalan yang memiliki batas ketinggian yang rendah.

"Jadi kalau terlalu tinggi enggak bisa lewat nanti," kata dia.

Perahu yang akan memuat belasan orang penumpang ini akan dibuat pipih dan disesuaikan dengan perairan Sungai Cisadane, tempat perahu itu nanti dioperasikan.

"Kami coba adakan perahu secara fungsional ukuran dan model tepat untuk jalur Cisadane," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang akan mewujudkan transportasi air untuk umum atau waterway di sepanjang Sungai Cisadane pada triwulan ketiga tahun ini.

"Di triwulan ketiga, waterway kami akan uji coba juga," kata Arief saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis lalu.

Arief mengatakan, akan ada empat armada yang dioperasikan dalam masa uji coba.

Rutenya, lanjut Arief, akan dimulai dari McDonald's Gading Serpong hingga ke Masjid Agung Tangerang Pasar Lama.

Baca juga: Kota Tangerang Bakal Punya Waterway pada Triwulan Ketiga 2020

Rute tersebut diklaim Arief akan memudahkan masyarakat untuk beralih moda transportasi dari perahu bisa langsung menuju Stasiun Tangerang.

"Jadi kalau mau naik kereta bisa turun di Masjid Agung, jalan sedikit," kata dia.

Arief mengatakan, konsep yang diusung untuk transportasi air tersebut masih dalam bentuk wisata air. Namun ia menambahkan, secara bertahap diharapkan akan berkembang menjadi transportasi umum massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com