Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ormas yang Bentrok di Bogor Bersepakat Damai

Kompas.com - 21/01/2020, 18:08 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dua organisasi masyarakat (ormas), yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB), bersepakat damai pascabentrok pada Senin (20/1/2020), kemarin.

Kesepakatan damai itu dilaksanakan di ruang rapat Kantor Balai Kota Bogor dan disampaikan langsung oleh pimpinan masing-masing ormas pada Selasa (21/1/2020).

Proses perdamain antara kedua ormas itu berlangsung secar tertutup dan disaksikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser.

Ketua Pemuda Pancasila Kota Bogor Benninu Argobie mengatakan, dirinya menginstruksikan kepada seluruh anak buahnya untuk tidak melakukan pergerakan lagi.

Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bogor atas bentrokan yang terjadi kemarin.

"Setelah kejadian kemarin, alhamdulillah hari ini kamisemua sepakat untuk damai. Saya intruksikan kepada seluruh kader Pancasila bahwa tidak ada lagi gerakan tambahan se-Jabodetabek. BPPKB dan PP adalah saudara. Mari kita ciptakan Kota Bogor suasana kondusif," ucap Beninu.

Baca juga: Anggota Dua Ormas Saling Serang di Bogor, Dipicu Perusakan Posko

Sementara itu, Ketua BPPKB Bogor Tubagus Enung Sutisna mengajak seluruh anggotanya untuk menciptakan suasana nyaman dan kondusif.

Ia pun memastikan, tidak akan ada lagi kejadian bentrok seperti yang terjadi kemarin.

"Sudah nggak ada masalah dengan PP. Mari kita ciptakan kekondusifitas di Bogor. Tentunya siapa lagi kalau bukan kita semua," sebutnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap, intruksi pimpinan ini bisa sampai ke tingkat yang paling bawah. Artinya, kata Bima,  setelah perdamaian ini, sudah tidak ada lagi gesekan-gesekan antar dua organisasi masyarakat itu.

Baca juga: Polisi Amankan 1 Kendaraan Roda Empat dalam Bentrok Ormas di Bogor

"Sepakat untuk menggangap selesai semua. Kalau pun ada persoalan di bawah nanti dibicarakan. Ke depan, silaturrahmi diperpanjang akan ada pertemuan lagi," sebut Bima.

Sebelumnya, dua organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Jalan Raya Abdullah bin Nuh, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (20/1/2020) siang.

Sejumlah anggota dari dua organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila dengan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten, terlibat bentrok.

Kedua kubu saling serang menggunakan senjata yang telah dipersiapkan. Beberapa unit kendaraan juga ikut dirusak. Arus lalu lintas di kawasan itu pun sempat lumpuh.

Polisi terpaksa menembakkan senjata api ke arah atas untuk membubarkan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com