Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Sarang Tawon Vespa di Pohon di Bintaro Segera Disingkirkan

Kompas.com - 22/01/2020, 11:46 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Keberadaan sarang tawon vespa di sebuah pohon di kawasan Bintaro, Sektor 3 A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, meresahkan warga sekitar.

Seorang pedagang bakso, Joko (36) mengatakan, sarang tawon itu sudah ada sekitar dua bulan terakhir.

"Ada dua bulanan keberadaanya. Saya kira waktu itu buah dari pohon itu. Pas dua bulan ke sini ternyata sarang tawon," kata Joko di lokasi, Rabu (22/1/2020).

Joko menceritkan, salah satu perempuan pelanggan baksonya pernah disengat tawon sekitar satu bulan lalu.

Baca juga: Warga Was-was dengan Keberadaan Sarang Tawon Vespa di Bintaro

"Ada waktu itu ibu-ibu beli bakso, bokongnya disengat. Saat itu bilang ke saya enggak jadi makan minta bungkus aja langsung pergi," kata dia.

Menurut Joko, pelanggannya itu kemudian pergi ke puskesmas untuk berobat setelah disengat tawon tersebut.

Keberadaan sarang tawon vespa itu belakangan menjadi perhatian warga dan para pedagang di sekitar lokasi itu.

Beberapa kali, mereka berkeinginan untuk gotong royong mengevakuasi sendiri karena keberadaan sarang tawon itu khawatir.

"Sempat kami para pedagang di sini ingin evakuasi dan ada juga orang mau nolongin evakuasi tapi katanya nggak bisa bersih semua. Kami jadi takut. Malah nanti menyasar kemana-mana tawonnya menyengat orang," kata dia.

Salah seorang pengemudi ojek online (ojol), Alex, yang sering menongkrong di tempat itu mengaku khawatir dengan keberadaan sarang tawon tersebut.

Dia berharap pemerintah daerah setempat bisa segera menyingkirkan sarang tawon tersebut.

"Berharap cepat ditangani yang bisa menangani. Karena takut menyengat orang karena ini dekat jalan banyak yang melintas. Kami ojol juga sering nongkrong di sini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com