Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Riza Patria Lebih Berpeluang Jadi Wagub DKI Jakarta

Kompas.com - 27/01/2020, 10:32 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyerahkan surat berisi usulan dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI kepada DPRD DKI Jakarta.

Dua nama itu adalah politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai dari dua nama calon wakil gubernur yang diserahkan, Riza Patria dari Gerindra yang berpeluang untuk jadi pendamping Anies.

Baca juga: Dua Nama Cawagub DKI yang Baru Akan Langsung Diserahkan ke Anies

"Kalau berdasarkan hitung-hitungan paripurna, Riza paling berpeluang," ujar Hendri kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Menurut dia, karena proses pemilihan cawagub melalui pembahasan di DPRD Jakarta, maka Riza yang paling berpeluang.

Sebab saat ini Gerindra tengah berkoalisi dengan pemerintah. Sehingga peluang Gerindra melakukan lobi-lobi ke anggota DPRD lainnya lebih besar.

Baca juga: Fraksi Gerindra Yakin Dukungan Cawagub di DPRD DKI Lebih Condong ke Riza Patria

"Kalau dilihat DPRD Gerindra itu masuk ke dalam koalisi pemerintah, kalau di DPRD yang berpeluang Riza Patria karena patrai koalisi pemerintah pasti akan lebih nyaman diatur ketimbang PKS," ujar Hendri.

Meski demikian, menurut Hendri, sebenarnya suara Anies pun cukup memengaruhi proses pemilihan Cawagub DKI Jakarta.

"Walaupun tidak berperan banyak, tapi cukup berpengaruh itu suara Anies, nah kalau ambil faktor itu Anies akan lebih nyaman kerja dengan PKS," kata Hendri.

Ia menilai Anies akan lebih nyaman berdampingan dengan partai PKS lantaran partai itu tidak memiliki peluang untuk menggoyang kekuasaannya sebagi gubernur DKI Jakarta saat ini.

"Apalagi bila nanti tahun 2024 tidak jadi presiden terus kemudian maju lagi di pemilihan gubernur Jakarta, kemungkinan besar PKS akan mendukung," ujar Hendri.

Baca juga: Ketika Cawagub DKI Mulai Tebar Pesona

Untuk diketahui, dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta diumumkan oleh Partai Gerindra pada Senin (20/1/2020).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, dari empat nama bakal cawagub yang diusulkan Partai Gerindra dan dua nama yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera, diputuskan satu nama dari masing-masing partai.

Dua nama tersebut adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.

"Surat ini menyatakan mencabut surat yang terdahulu dan kemudian dalam surat ini juga telah menyetujui dan mengusulkan dua nama untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra," kata Sufmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com