TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota akan memeriksa salah satu petinggi dari King of The King yakni Ketua Lembaga Keuangan Kerajaan King of The King Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan kepolisian sudah mengantongi identitas Juanda.
"Saudara Juanda kita akan melangkah (memeriksa), karena identitasnya juga sudah diketahui," ujar dia kepada wartawan di Tangerang, Selasa (28/1/2020).
Sedangkan King of The King sendiri, lanjut Sugeng, yakni Mr Dony Pedro masih belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Muncul Raja Baru King of The King, Klaim Kuasai Rp 60.000 T dan Akan Lantik Presiden di Dunia
"Karena memang profil yang bersangkutan juga belum jelas," ujar dia.
Sugeng juga memberikan konfirmasi kalau "kerajaan" King of The King tersebut tidak berada di Kota Tangerang.
Pemasangan Baliho di Kota Tangerang dilakukan oleh cabang King of The King yang menjanjikan akan membayar utang-utang negara.
"King of The King ini bukan sebuah kerajaan yang ada di Kota Tangerang, tapi bermula dari pemasangam baliho yang memamg di situ ada kesanggupan daripada orang-orang yang ada di baliho untuk membayar utang negara," kata dia.
Baca juga: Ramai Kerajaan Fiktif King of the King, Adakah Kaitan dengan Megalomania?
Adapun sebelumnya, muncul "kerajaan" lain seperti Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat. Terakhir, muncul pula King of The King di Kota Tangerang.
Spanduknya yang dipasang di kawasan Poris sudah ditertibkan oleh Satpol PP.
Kompas.com mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.
Juanda mengklaim, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.