Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Naturalisasi Sungai di KBB Shangrilla-Karet

Kompas.com - 01/02/2020, 09:42 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan naturalisasi sungai di tiga lokasi pada tahun 2020.

Tiga sungai yang akan dinaturalisasi, yakni Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Shangrilla-Karet, Kanal Banjir Barat segmen Sudirman-Manggarai, dan Kali Ciliwung Lama segmen Jalan Krapu.

Kompas.com pun mencoba melihat area KBB segmen Shangrilla-Karet yang tengah dinaturalisasi pada Jumat (31/1/2020) malam.

Di kawasan itu terlihat ada pengerjaan taman di samping kiri dan kanan kali.

Baca juga: Tahun Ini, Pemprov DKI Naturalisasi 3 Sungai yang Sudah Lebar

 

Wilayah itu dahulu hanya rerumputan dan tanah, saat ini sudah dibangun taman yang dilengkapi dengan guiding block agar dinikmati seluruh masyarakat.

Tepat di samping Stasiun Sudirman KA Bandara BNI City, tamannya dibangun dengan lebar 8 meter dari kali.

Sementara taman ini akan dibuat panjang hingga 300 meter menyusuri kali.

Pengerjaan Naturalisasi KBB Shangrilla-Karet pada Jumat (31/1/2020).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Pengerjaan Naturalisasi KBB Shangrilla-Karet pada Jumat (31/1/2020).

Pengerjaan taman itu pun tampak sudah setengah rampung. Ada tangga-tangga ke bawah untuk masyarakat berjalan dengan lebar empat meter.

Di samping tangga itu juga dibuat wadah tanaman atau pepohonan yang dibuat dengan konsep tangga.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Naturalisasi Sungai untuk Memperindah dan Menampung Air Hujan

Lalu ketika menyusuri pembuatan taman itu, terlihat kerangka besi seperti terowongan terbuka.

Menurut pekerja taman itu, nantinya di besi-besi itu akan ditanami tanaman-tanaman gantung.

Sementara ketika menyusuri lebih jauh ada rumput-rumput yang diletakkan dalam beberapa wadah.

Di depan wadah rumput itu juga dilengkapi tempat duduk terbuat dari olahan semen yang nantinya bisa digunakan masyarakat untuk bersantai.

Salah satu koordinator lapangan pekerja taman, Kipli (34) mengatakan, proses pengerjaan taman ini sudah dikerjakan sejak tiga bulan lalu.

Pengerjaan Naturalisasi KBB Shangrilla-Karet pada Jumat (31/1/2020).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Pengerjaan Naturalisasi KBB Shangrilla-Karet pada Jumat (31/1/2020).

 

"Iya ini ada penataan kali. Akan dibuat taman memanjang menyusui kali," kata Kipli di lokasi.

Kipli mengatakan, seharusnya target penyelesaian taman ini rampung pada Sabtu (31/1/2020) malam.

Namun, menurut dia, kemungkinan untuk rampung itu tipis lantaran cuaca belakangan ini yang hujan deras.

"Palingan semingguan kedepan deh nih baru selesai," tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com