Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WNA Nepal Telan 160 Kapsul Isi Sabu Seberat 1,8 Kg

Kompas.com - 04/02/2020, 00:05 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua pria asal Nepal berinisial PBG (39) dan CT (31) ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Banten, setelah diketahui akan menyelundupkan narkotika seberat 1,8 kilogram.

Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Finari Manan mengatakan, kedua pelaku berangkat dari Thailand menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (17/12/2019).

"Beberapa keterangan yang diberikan sangat meragukan sehingga petugas melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kedua penumpang PBG dan CT," ujar Finari di Kantor Bea Cukai Bandara Seokarno-Hatta, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Dua Bulan, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 7,5 Kg Sabu hingga 6,3 Kg Tembakau Gorila

Finari melanjutkan, ketika dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan narkoba di barang bawaan.

Petugas kemudian melanjutkan pemeriksaan dengan menggunakan rontgen. Hasilnya, ditemukan banyak kapsul yang diduga berisi narkoba jenis methamphetamine di dalam perut pelaku.

"Kedua penumpang tersebut mengakui bahwa ada oknum berinisial S yang berdomisili di Bangkok sebagai pengendali mereka," kata Finari.

Para pelalu kemudian diminta mengeluarkan seluruh kapsul tersebut dari dalam perut.

"Kemudian didapati PBG sebanyak 85 butir kapsul dan CT sebanyak 75 butir kapsul dengan total berat 1,8 kilogram," kata dia.

Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Peredaran Sabu Cair Lewat Mainan Anak-anak

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya mengungkap enam kasus penyelundupan narkoba di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta dalam dua bulan terakhir.

Dari enam kasus penyelundupan tersebut, disita barang bukti 7,5 kilogram Metamphetamine atau sabu; 1,3 Kg ganja sintetis, dan 6,3 Kg tembakau gorila.

Bea Cukai bersama kepolisian menahan 16 tersangka dalam enam kasus tersebut.

Di antaranya, tiga warga negara Nepal, satu warga negara India, satu warga negara Nigeria, dan satu warga negara Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com