Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Hari Ketiga Banjir di Kota Tangerang, Akses Terputus dan Ribuan Jiwa Terdampak

Kompas.com - 04/02/2020, 07:24 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Camat Periuk Sumardi mengatakan ada belasan pompa air yang disiapkan di sepanjang Kali Ledug sebelum akhirnya air tumpah ke kawasan pemukiman warga di Garden City Residence Periuk Kota Tangerang.

"Rumah pompa Pintu Lima ada 6 pompa dan ada 3 jadi 9 pompa, ada 3 di Total Persada, Garden City 3 pompa. Ditambah dengan pompa mobile menyesuaikan kondisi," kata Sumardi saat ditemui Kompas.com di Kantornya, Senin.

Ribuan jiwa terdampak

Adapun banjir yang menggenang 2 RW tersebut berdampak pada ratusan Kepala Keluarga.

Sumardi mengatakan ada 300 lebih Kepala Keluarga yang terdampak akibat banjir luapan Kali Ledug tersebut.

Baca juga: Hari Ketiga Banjir di Perumahan Garden City Tangerang, Akses Jalan Terputus

"KK ada 300-an, kalau jiwa itu 1.000 lebih jiwa," kata dia.

Meski berdampak pada ribuan jiwa, dia mengatakan hanya sedikit warga yang memilih tinggal di pengungsian.

Sisanya memilih untuk menumpang ke rumah kerabat atau bertahan di lokasi banjir.

Kontur tanah rawa

Camat Periuk Sumardi mengatakan, banjir sering terjadi di Garden City Residence karena tanah di area tersebut lebih rendah dari permukaan air di Kali Ledug.

"Itu (pemukiman Garden City Residence) dulunya rawa, lebih rendah dari Kali Ledug," kata dia

Tidak heran bangunan-bangunan di pinggir Kali Ledug akhirnya terendam ketika air Kali Ledug naik.

"Kemarin sampai luber karena curah hujan tinggi, tapi mau gimana lagi?" kata dia.

Sumardi mengatakan, ada rencana relokasi yang pernah diwacanakan Pemerintah Kota Tangerang karena banjir yang kian tahun kian parah di wilayah tersebut.

Baca juga: Banjir Tak Surut 3 Hari, Wali Kota Tangerang Panggil Pengembang Garden City Residence

"Dulu katanya sempat ditolak warga, karena warga merasa punya aset di sana," kata dia.

Pemkot panggil pengembang Garden City Residence

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah akan memanggil pengembang perumahan Garden City Residence terkait banjir yang tak surut-surut di kawasan tersebut.

"Garden City (Residence) kami panggil juga tuh harusnya tanggung jawab," kata Arief kepada wartawan di Tangerang, Senin.

Arief mengemukakan, pengembang perumahan Garden City Residence harus bertanggungjawab lantaran membangun perumahan di kondisi yang tak ideal di depan Kali Ledug.

"Dia bikin perumahan di situ, kondisinya hanya sekitar berapa meter dari kali Ledug. Nanti kami lihat banjirnya kayak apa supaya masyarakat tidak tergenang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com