Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Banjir di Perumahan Garden City Tangerang, Akses Jalan Terputus

Kompas.com - 03/02/2020, 10:11 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pada Senin (3/2/2020), kawasan perumahan Garden City Residence, Tangerang masih terendam banjir.

Artinya, banjir di perumahan itu sudah memasuki hari ketiga dan belum juga surut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, akses jalan masih terputus dan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat di sepanjang Jalan Raya Villa Indah dan Jalan Garden City Residence.

Begitu juga Jembatan Alamanda di Jalan Raya Villa Indah. Beberapa pekerja terlihat memutar balik kendaraannya karena tak bisa melewati genangan air yang tingginya antara 20 sampai 80 sentimeter.

Baca juga: Dua Hari Banjir di Kota Tangerang, Warga Gelap-gelapan dan Kekurangan Air Bersih

Salah seorang karyawan toko swalayan yang hendak menyeberang dari jembatan, Widi mengaku bingung harus memutar dari jalan mana.

"Bagaimana ya, biasanya ke kantor lewat sini," kata dia saat ditemui Kompas.com di Jalan Raya Villa Tangerang Indah, Senin pagi.

Widi yang berniat berangkat kerja harus berhenti karena genangan air masih tinggi dan tak bisa dilewati sepeda motor yang dia gunakan.

"Enggak bisa nyebrang, takutnya kalau nerobos malah macet di tengah (banjir)," kata dia.

Ketinggian air di kawasan perumahan Garden City Residence juga dikonfirmasi Camat Periuk, Sumardi.

Dia menjelaskan di hari ketiga ini, air masih belum surut secara signifikan.

Baca juga: Jika Tidak Hujan, Banjir di Underpass Gandhi Kemayoran Diprediksi Surut Besok

"Pukul 06.00 WIB, di Alamanda (ketinggian air) 20 sampai 80 sentimeter, di Situ Bulakan sampai 1 meter," kata dia.

Sumardi mengatakan beberapa penyebab air sulit untuk disurutkan karena permukaan tanah di perumahan Garden City Residence lebih rendah dari permukaan Kali Ledug di timur perumahan tersebut.

"Itu dulunya rawa, lebih rendah dari Kali Ledug," kata dia.

Sumardi juga mengatakan Pemkot Tangerang sudah berupaya untuk memindahkan air banjir ke Kali Sarakan Kabupaten Tangerang agar air bisa segera surut.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tangerang: Banjir di Periuk Karena Luapan Kali Ledug

Adapun sebelumnya, Perumahan Garden City Residence Periuk Kota Tangerang terendam banjir akibat luapan Kali Ledug sejak Sabtu (1/2/2020).

Banjir tersebut sempat menyentuh ketinggian hingga 160 sentimeter di beberapa titik. Pada Minggu (2/2/2020) air sempat surut akan tetapi hujan kembali mengguyur perumahan yang berada di Kelurahan Periuk tersebut.

Air kembali naik hingga menyentuh ketinggian 150 sentimeter.

Hingga hari ketiga, air tak kunjung surut. Air masih menggenang RW 25 dan RW 21 dengan ketinggian muka air 20 sampai dengan 80 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com