Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.900 Warga Periuk Tangerang Kebanjiran, Kurang Tenaga Medis hingga Bayi Rewel di Pengungsian

Kompas.com - 05/02/2020, 16:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Wartakota


JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis bayi terus terdengar di Gedung Olahraga (GOR) Total Persada yang menjadi lokasi pengungsian ribuan warga korban banjir.

Sudah empat hari ini warga Periuk Kota Tangerang dilanda banjir dan menghuni tempat pengungsian.

Mereka pun mengaku mulai terserang penyakit. Mulai dari gatal-gatal hingga mual.

Baca juga: Hari Keempat Banjir di Periuk Tangerang, Air Semakin Tinggi, Pemkot Hanya Bisa Berdoa

Salah satu korban banjir bernama Aura mengeluhkan anaknya yang terus rewel di pengungsian.

"Anak saya yang bayi sudah mulai rewel. Karena hawa begitu panas dan itu enggak bagus untuk anak kecil," ujar Aura, sebagaimana dikutip dari Wartakota,  Selasa (4/2/2020).

"Bahkan anak saya yang satunya lagi sudah kena penyakit gatal-gatal sejak kemarin," lanjut dia.

Menurutnya, saat ini belum ada penanganan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kepada para pengungsi tersebut.

"Bahkan logistik nasi saja baru datang," kata Aura saat menggendong bayinya yang baru berumur 1,5 bulan.

Untungnya, kondisi anaknya yamg gatal-gatal sudah membaik setelah diobati sendiri dan dicuci dengan air bersih.

Baca juga: Biang Keladi Banjir di Underpass Gandhi dan Cara PPK Kemayoran Menanganinya

Kendati demikian, dirinya mengatakan, popok untuk kebutuhan bayi hingga saat ini belum didapatkan.

Padahal, popok itu dapat sedikit memberi kenyamanan bagi bayinya di pengungsian.

Sementara pengungsi lainnya Euis menyebut anaknya saat ini sudah mulai terserang tensi badan yang begitu panas.

"Badan agak mulai panas dari kemarin, Saya sudah ke Puskesmas enggak diterima karena tidak ada KK (Kartu Keluarga) Tangerang " kata Euis.

Euis mengontrak di Periuk, sementara domisili asal KK di Jakarta.

Ada 4.900 jiwa warga terdampak banjir

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com