JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis bayi terus terdengar di Gedung Olahraga (GOR) Total Persada yang menjadi lokasi pengungsian ribuan warga korban banjir.
Sudah empat hari ini warga Periuk Kota Tangerang dilanda banjir dan menghuni tempat pengungsian.
Mereka pun mengaku mulai terserang penyakit. Mulai dari gatal-gatal hingga mual.
Baca juga: Hari Keempat Banjir di Periuk Tangerang, Air Semakin Tinggi, Pemkot Hanya Bisa Berdoa
Salah satu korban banjir bernama Aura mengeluhkan anaknya yang terus rewel di pengungsian.
"Anak saya yang bayi sudah mulai rewel. Karena hawa begitu panas dan itu enggak bagus untuk anak kecil," ujar Aura, sebagaimana dikutip dari Wartakota, Selasa (4/2/2020).
"Bahkan anak saya yang satunya lagi sudah kena penyakit gatal-gatal sejak kemarin," lanjut dia.
Menurutnya, saat ini belum ada penanganan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kepada para pengungsi tersebut.
"Bahkan logistik nasi saja baru datang," kata Aura saat menggendong bayinya yang baru berumur 1,5 bulan.
Untungnya, kondisi anaknya yamg gatal-gatal sudah membaik setelah diobati sendiri dan dicuci dengan air bersih.
Baca juga: Biang Keladi Banjir di Underpass Gandhi dan Cara PPK Kemayoran Menanganinya
Kendati demikian, dirinya mengatakan, popok untuk kebutuhan bayi hingga saat ini belum didapatkan.
Padahal, popok itu dapat sedikit memberi kenyamanan bagi bayinya di pengungsian.
Sementara pengungsi lainnya Euis menyebut anaknya saat ini sudah mulai terserang tensi badan yang begitu panas.
"Badan agak mulai panas dari kemarin, Saya sudah ke Puskesmas enggak diterima karena tidak ada KK (Kartu Keluarga) Tangerang " kata Euis.
Euis mengontrak di Periuk, sementara domisili asal KK di Jakarta.
Ada 4.900 jiwa warga terdampak banjir
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Camat Periuk Sumardi terjun ke lapangan meninjau posko bantuan korban banjir yang berada di beberapa wilayah Kecamatan Periuk.
Arief mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada seluruh korban banjir yang mengungsi ke sejumlah posko yang telah disediakan.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Underpass Kemayoran Dipasang Pile Scale
"Kita akan bantu warga yang mengungsi baik dilakukan pengecekan kesehatan, pasokan makan hingga air bersih," tutur Arief.
Hingga saat ini terdapat 4.900 jiwa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Periuk.
Arief mengungkapkan, semua tim sudah dikerahkan baik dari Pemerintah Kota Tangerang, Polri dan TNI untuk membantu korban banjir.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI serta relawan yang telah membantu kami dalam mengevakuasi korban banjir," imbuh dia.
Arief menambahkan bahwa mulai hari ini Pemerintah Kota Tangerang kembali membuka posko utama banjir yang berlokasi di Kantor Pusat Pemerintah Kota Tangerang.
"Kita juga sudah buka kembali posko bantuan berupa dapur umum yang berada di Gedung PPK Kota Tangerang dan Kantor Puspem Kota Tangerang," papar Wali Kota.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul "UPDATE Ribuan Warga Tangerang Kebanjiran, Banyak Bayi Rewel Kepanasan di Pengungsian".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.