Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Pemilik Indekos yang Roboh di Pela Mampang

Kompas.com - 10/02/2020, 14:32 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo mengatakan, bangunan indekos yang roboh di Mampang Prapatan, Jakarta, tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

"Itu (bangunan indekos) juga enggak ada ijin mendirikan bangunannya," ungkap Sujarwo saat dikonfirmasi, Senin (10/2/2020).

Polisi telah memanggil pemilik indekos untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Baca juga: 5 Jam Periksa Indekos yang Roboh di Pela Mampang, Petugas Tak Temukan Korban

Sujarwo mengungkapkan, bangunan indekos itu telah berdiri lama walaupun tak memiliki IMB.

"Pemda harusnya mengontrol, ini (bangunan indekos) layak atau tidak. Bangunan juga udah lama bangunannya," kata Sujarwo.

Bangunan kosan tiga lantai di RT 003 RW 007, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, roboh, Sabtu sekitar pukul 5.15 WIB.

Bangunan itu menimpa tiga rumah yang berada di belakangnya dan area bermain TK Nurul Badar. Ada juga sejumlah kendaraan motor yang turut tertimbun.

Pemilik kosan, Abdullah, mengatakan, sebanyak 20 pintu kosan berukuran 3 meter x 2 meter itu roboh. Sebanyak 16 kamar sudah terisi oleh penghuni kosan.

Baca juga: Indekos Roboh di Mampang Diduga karena Kontruksi Bangunan Tidak Kuat

Dugaan ambruknya kosan, lanjutnya, berasal dari toren air yang berada di lantai tiga. Diduga kontruksi bangunan tidak kuat.

"Ini ambruknya dari lantai tiga. Di sana ada toren. Mungkin bangunan enggak kuat menahan beban toren," ungkap Abdullah.

Teriakan tukang sayur

Para penghuni indekos berhasil selamat dari reruntuhan bangunan yang roboh berkat teriakan seorang tukang sayur.

"Jadi sebelum bangunan ini roboh, ada yang teriak-teriak suruh penghuni turun karena bangunan mau roboh, kalau tidak salah Mbak Ita, dia lagi siap-siap mau jualan sayur," kata Ketua RT 003 Chotip Anwar saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Indekos Roboh di Mampang Diduga karena Kontruksi Bangunan Tidak Kuat

Chotip menceritakan kronologi robohnya indekos tiga lantai tersebut berdasarkan keterangan warganya.

Sekitar pukul 05.00 WIB, salah satu warganya bernama Ita sedang mempersiapkan jualannya di depan rumahnya yang berada persis di belakang indekos.

"Mbak Ita tuh yang dengar ada suara kretek-kretek kayak bangunan mau roboh, gitu," kata Chotip.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com