Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Kasus Prostitusi Anak di Jakarta Utara, Wali Kota: Semua Kembali ke Masyarakat

Kompas.com - 11/02/2020, 18:38 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA  KOMPAS.com - Dalam sebulan terakhir, polisi mengungkap dua kasus prostitusi anak di wilayah Jakarta Utara.

Kasus itu terjadi di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek, Penjaringan dan sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading.

Menanggapi kedua kasus tersebut, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan pencegahan kasus serupa terjadi di lingkungan bergantung di tangan masyarakat.

"Semua kembali ke masyarakat, kita bicara ada RT, RW, ada LMK, FKDN, termasuk juga P3SRS yang ada di rusun," kata Sigit di Kantor Camat Cilincing, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: [JABODETABEK SEPEKAN] Kebohongan Kerajaan King of The King Terbongkar | Lokalisasi Gang Royal yang Pekerjakan Anak

Sigit mengatakan aparat baik itu dari pemerintahan, polisi dan TNI telah melakukan berbagai cara dalam memberikan rasa aman, nyaman, dan tertib.

Namun, semua itu tetap bergantung pada masyarakat yang harus berperan aktif untuk peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan mereka.

"Slogan 1x24 jam tamu harus lapor, atau kemudian kita bisa melihat aktivitas yang berbeda. Ini adalah sebuah indikasi yang bisa kita jadikan awal untuk sifatnya tidak mencurigai tapi mempunyai kepedulian yang lebih tinggi lagi sehingga wilayah bisa terjaga," ucap Sigit.

Ia lantas memberi apresiasi terhadap masyarakat yang sudah memberanikan diri melaporkan kedua kasus tersebut ke kepolisian sehingga akhirnya terungkap.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Penampungan PSK di Gang Royal

Hal itu disebutkan Sigit membantah stigma yang ada di tengah masyarakat di mana warga yang tinggal di perkotaan cenderung individual dan tak peduli terhadap lingkungan.

"Ini sebuah hal yang agak sulit ditemui di tengah kota besar yang sering sekali disampaikan wilayah yamg apatis, wilayah tang individual. Ternyata semua ini bisa kita ungkap karena laporan dan partisipasi masyarakat," ujar Sigit.

Baca juga: Fakta soal Penampungan PSK di Kelapa Gading, Korban Dibohongi dan Dijebak Utang

Sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkap praktik human trafficking (perdagangan manusia) atau eksploitasi seksual anak berusia sekitar 14 sampai 18 tahun di Kelurahan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara.

Polisi menangkap delapan tersangka atas kasus human trafficking tersebut pada Senin (13/1/2020) lalu.

Anak-anak di bawah umur itu dijual seharga Rp 750.000 hingga 1,5 juta kepada tersangka yang dipanggil mami. Saat ini, keenam tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

Kemudian Polsek Kelapa Gading juga menggerebek sebuah apartemen di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, yang dijadikan sebagai tempat penampungan PSK di bawah umur pada Kamis (6/2/2020).

Penggerebekan ini berawal dari laporan masyarakat terkait keberadaan penampungan PSK di bawah umur. Lima orang tersangka yakni pasutri berinisial  MC (35) dan SR (33), lalu RT (30) SP (36), dan ND (21) diamankan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com