Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Komisi D, Arsitek Sebut Revitalisasi Monas agar Warga Bisa Lebih Dekat

Kompas.com - 12/02/2020, 18:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta memanggil pemenang sayembara revitalisasi Monumen Nasional (Monas) dan Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Citata) terkait revitalisasi Monas.

Perancang revitalisasi Monas adalah Deddy Wahjudi seorang arsitek dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam pertemuan ini, salah satunya diungkap alasan pengerjaan proyek yang berujung pada penebangan 191 pohon di sisi selatan Monas.

Baca juga: Revitalisasi Monas Tak Harus Tebang Pohon, Ini Penjelasan Arsitek Pemenang Sayembara

Di hadapan Anggota Komisi D DPRD DKI, Deddy mengatakan, kawasan Monas yang dipagari membuat ikon Ibu Kota ini sulit diakses.

Padahal, menurut dia, monumen atau ikon kota seharusnya dibuat lebih dekat dengan masyarakat.

"Melalui sayembara ini kita usulkan karena melalui sebuah riset yang kami bimbing di ITB, menyebutkan monumentalitas itu sekarang adalah orang diajak lebih dekat kepada Monumen," kata Deddy di ruang rapat Komisi D, lantai 1, Gedung DPRD DKI, Rabu (12/2/2020).

Ia menyebutkan, dalam rancangannya, terdapat hal yang membuat publik mudah masuk ke Monas.

Baca juga: Revitalisasi Monas: Dari Ditolak Istana Negara, Mangkrak, hingga Kembali Berjalan

Namun tetap mempertahankan sisi eksklusif Monas di area tengah atau ruang agung.

"Kami usulkan publik yang selama ini di luar pagar dan memang ada sistem tertentu buat masuk ke dalam, kami usulkan untuk bisa sehari-sehari lebih masuk ke ring dalam," terangnya.

Desain yang disetujui oleh Pemprov DKI juga mengharuskan sejumlah pemindahan tata ruang.

Seperti yang dikerjakan saat ini, sisi selatan Monas jadi tempat upacara dan IRTI jadi kawasan hijau.

"Sisi Selatan ada plaza upacara dan mengelola bagaimana Lenggang Jakarta dan IRTI akan dihijaukan," tambah Deddy.

Baca juga: Kontraktor Diminta Kerja 24 Jam agar Revitalisasi Monas Segera Rampung

Revitalisasi kawasan Monas menjadi sorotan karena adanya penebangan pohon di sisi selatan yang direvitalisasi.

Proyek itu makin menjadi polemik karena dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Menteri Sekretaris Negara.

Pemprov DKI akhirnya mengajukan surat persetujuan permohonan revitalisasi Monas kepada Komisi Pengarah, sesuai ketentuan Keppres Nomor 25 Tahun 1995.

Pemprov DKI lalu menghentikan sementara proyek itu sampai mendapat persetujuan Komisi Pengarah.

Pada Jumat (7/2/2020) lalu, Komisi Pengarah akhirnya mengeluarkan izin dan revitalisasi Monas dilanjutkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meminta kontraktor proyek revitalisasi sisi selatan Monas bekerja 24 jam saat melanjutkan proyek tersebut. Tujuannya agar revitalisasi Monas rampung tepat waktu.

Saefullah telah meminta Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto berkomunikasi dengan kontraktor untuk memanfaatkan sisa waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

Meskipun bekerja 24 jam, lanjut Saefullah, kontraktor tetap harus mengutamakan kualitas pekerjaan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com